Wanita Belgia Terpapar Dua Varian Virus Corona Sekaligus

359
Petugas menunjukkan vaksin Covid-19 Sinovac. (Foto: Edwin B/ Muslim Obsession)

Muslim Obsession – Seorang wanita tua Belgia yang tidak divaksinasi dan meninggal karena COVID-19 secara bersamaan tertular dua varian virus corona, demikian dikatakan para ilmuwan dan media lokal, Ahad (11/7/2021).

“Kasus yang dibahas pada Kongres Eropa tentang Mikrobiologi Klinis & Penyakit Menular (ECCMID) tahun ini, menunjukkan bahwa ada kemungkinan untuk menangkap dua varian COVID-19 secara bersamaan,” kata masyarakat yang menyelenggarakan kongres itu dalam sebuah pernyataan, dilansir Daily Sabah, Senin (12/7/2021).

Masyarakat mengatakan wanita berusia 90 tahun itu sakit dengan tipe alfa dan beta yang pertama kali diidentifikasi di Inggris dan Afrika Selatan dan dokternya mengatakan dia bisa tertular infeksi dari dua orang yang berbeda.

“Wanita itu, yang dirawat di sebuah rumah sakit di Aalst dekat Brussels, belum divaksinasi,” kata penyiar publik berbahasa Belanda VRT Belgia.

Belgia, seperti sebagian besar Uni Eropa, menghadapi masalah pengiriman vaksin pada awal tahun 2021 dan program vaksinasinya dimulai dengan lambat, meskipun UE kini telah mengirimkan vaksin untuk mencakup 70% populasi.

Masyarakat, mengutip diskusi di kongres 9-12 Juli, mengatakan dokter percaya itu adalah kasus pertama yang terdokumentasi dari jenisnya dan meskipun jarang, infeksi ganda serupa terjadi.

“Kedua varian itu beredar (pada bulan Maret) di Belgia,” ujar ahli biologi molekuler Anne Vankeerberghen dari Rumah Sakit OLV di Aalst di situs web VRT.

“Oleh karena itu, kemungkinan besar wanita ini terinfeksi oleh dua orang yang berbeda dengan dua varian virus. Sayangnya, kami tidak tahu bagaimana infeksi ini terjadi,” tandasnya.

Komisi Eropa, eksekutif UE, telah memperingatkan bahwa mereka memperkirakan varian delta yang sangat menular dari virus corona akan menjadi dominan di Eropa musim panas ini, mengutip perkiraan dari badan pencegahan penyakit UE.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here