Unik Tapi Miris, Foto Kuda Laut Bawa Masker Menangkan Penghargaan Fotografi

1003

Muslim Obsession – Sebuah foto kuda laut yang sedang menyeret masker memenangkan penghargaan Fotografi Laut tahun ini. Unik, namun mengungkapkan realitas polusi yang meresahkan.

Foto tersebut mengungkapkan kenyataan yang memilukan tentang bagaimana polusi yang disebabkan manusia berdampak pada dunia bawah laut.

Fotografer Yunani Nicholas Samaras berhasil menangkap gambar itu di perairan Stratoni Halkidikis di utara Yunani, sekitar 90 menit dari Thessaloniki.

Gambarnya dipilih dari kumpulan 3.500 orang lainnya, diajukan di bawah kategori ‘Fotografer Konservasi Tahun Ini’ dalam kompetisi yang mengharuskan fotografer untuk menangkap tantangan yang dihadapi bumi.

Dalam sebuah posting Facebook, Samaras mengatakan bahwa dia mengambil foto itu selama penyelaman regulernya dengan maksud untuk memotret keanekaragaman hayati yang kaya di dasar laut Aegean utara ketika dia melihat masker mengambang di latar belakang.

“Karena penasaran, saya mendekat dan kemudian saya mengerti. Seekor kuda laut langka telah menangkap pita elastis masker di ekornya dan berjuang untuk berenang. Setelah saya memotretnya, saya melepaskannya dengan selamat…. Sayangnya, masalah terbesar di planet ini bukanlah perubahan iklim. Tindakan kita sendiri yang harus disalahkan,” katanya, dilansir Al Arabiya, Senin (20/9/2021).

“Saya terkejut dan kecewa dengan gambar itu, tetapi saya harus menjaga ketenangan saya untuk mendapatkan bidikan. Sejak awal pandemi, saya telah melihat puluhan masker dan sarung tangan plastik yang dibuang mengambang di laut,” tambahnya, dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran akan tingkat polusi yang disebabkan oleh umat manusia.

Samaras juga menjelaskan bahwa kuda laut Yunani hanya dapat ditemukan di Stratoni, daerah di mana dia mengambil foto pemenang penghargaan.

“Di bagian bawah daerah Stratoni ini adalah satu-satunya koloni kuda laut yang diketahui di Yunani,” ujarnya.

“Orang-orang harus tahu itu. Terlepas dari kekhasan ini, terlepas dari kenyataan bahwa itu adalah tempat yang membutuhkan perlindungan, itu juga merupakan tempat yang diserang, dari penangkapan ikan, dari tambang dan akhirnya dari COVID-19,” pungkasnya.

 

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here