Unik, Perempuan Sumbar ini Punya Nama Terpendek di Dunia

1407

Sempat Disarankan Ganti Nama

Nama “O” rupanya menggelitik sebagian orang. Sewaktu duduk di bangku SMP Bunga Setangkai (kini SMPN 1 Kecamatan Payakumbuh), gurunya sempat menyarankan agar O mengganti nama.

“Guru SMP saya, namanya Pak Awiskarni, meminta nama saya diganti jadi Osnawati. Tapi, Papa saya tidak mau. Papa bilang kepada saya, tenang sajalah. Masa SMP kan tidak lama. Enam tahun lagi, kamu sudah kuliah. Tetap pakai nama O,” kata O, teringat ucapan ayahnya.

Agar guru yang disegani O di SMP Bunga Setangkai tidak tersinggung, ayah O beralasan jika nama putri mereka tidak bisa diganti karena sudah tertera dalam daftar keluarga PNS.

“Saat itu kan masih zaman Orde Baru. Merevisi data PNS, apalagi guru, prosedurnya masih sulit. Jadi, alasan Papa saya tepat. Sehingga guru di sekolah, dapat menerima,” kenang O.

O mengaku, ia mulai nyaman dengan namanya saat masuk SMAN 1 Danguang-Danguang (kini SMAN 1 Kecamatan Guguak). “Kalau di SMA, guru setiap mata pelajaran kan beda-beda. Jadi awal belajar, guru yang melihat daftar hadir menyangka O itu bukan nama, tapi nol. Jadinya, hadir atau tak hadir di dalam kelas, nama saya tetap dicek list. Tapi akhirnya, guru tahu juga,” kata O sambil tertawa.

Setelah tamat SMA dan melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah, hingga berprofesi sebagai pengacara, O mulai menikmati namanya yang unik.

“Saya bangga punya nama O. Apalagi, kata Papa dan Mama sebelum mereka meninggal, nama itu warisan paling abadi diberikan orang tua. Tak akan pernah hilang,” ujar O dengan penuh syukur.

Meski namanya hanya satu huruf, O tidak ingin mengulangi niat ayahnya pada keempat anaknya. O yang menikahi Nasrijal memberikan nama yang biasa diberikan kepada anak-anak lain. Keempatnya adalah Dhian Aprillia Andhini, Ringga Ferdian, Shabilla Fildzania Adinda, dan Rahmi Jumatul Adzannie.

Punya Adik Bernama Z

Selain O, adik kandungnya, juga punya nama yang pendek. Sang adik yang lahir 30 Oktober 1966 dan wafat 11 November 2017 diberi nama “Z” oleh orangtua mereka. Menurut O, nama Z ini saat diucapkan masih terkesan tiga huruf, bisa Zed atau Zet.

“Kalau nama saya, kan tidak bisa ditambah. Sekali dilafazhkan O, penulisannya tetap O. Kalau ditambah dengan H atau S, baru jadi Oh atau Os. Kalau Z itu, saat diucapkan bisa saja orang menulisnya jadi Zed atau Zet,” kata O mengenang adik tersayangnya.

O menyebut, orangtuanya memberi nama Z buat sang adik, bukan hanya karena ingin memecahkan rekor dunia, Namun, sudah menjadi niat, sejak Z masih berada di dalam kandungan sang ibu.

“Waktu Z masih dalam kandungan, Papa dan Mama sudah berencana. Anak kedua mereka, baik terlahir laki-laki maupun perempuan, tetap diberi nama Z. Karena Z itu adalah huruf terakhir dalam Alfabet,” jelas O.

Nama O dan Z memang unik. Tentu tak banyak nama singkat seperti keduanya, meski jika ditelusuri mungkin saja ada nama yang berasal dari satu huruf.

Bagaimana di daerah kamu? Ada yang punya nama unik seperti itu?

(Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here