Umrah Dibuka Kembali Awal Oktober, Ini Tahapannya

458
Ka'bah lengang di tengah isu Covid-19.

Jakarta, Muslim Obsession – Pihak Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan, bahwa dalam waktu dekat Kerajaan Arab Saudi akan kembali mengizinkan ibadah umrah secara bertahap dan kunjungan ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Dilaporkan oleh media milik Kerajaan Arab Saudi Saudi Press Agency via Saudi Gazette, Selasa (22/9/2020), sumber tersebut mengatakan ibadah umrah akan dimulai secara bertahap mulai 4 Oktober.

Sumber dari kementerian tersebut mengatakan, berdasarkan laporan otoritas yang berwenang, Kerajaan Arab Saudi menyetujui kemungkinan pelaksanaan Umrah dan kunjungan ke Dua Masjid Suci tersebut secara bertahap.

Meski telah dizinkan, tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan juga diperhatikan.

Berbagai alasan yang mendasari dimulainya Umrah adalah perkembangan penyebaran virus corona, tanggapan atas aspirasi banyak umat Islam di dalam dan luar negeri untuk melakukan umrah, dan berdasarkan ketajaman kepemimpinan terhadap kesehatan dan keselamatan pengunjung Dua Masjid Suci.

Pada tahap pertama, warga negara dan ekspatriat dari dalam kerajaan akan diizinkan untuk melakukan umrah dengan kapasitas 30 persen atau setara dengan 6.000 jamaah per hari mulai 4 Oktober di Masjidil Haram.

Pada tahap kedua, warga dan ekspatriat di dalam Kerajaan akan diizinkan untuk melakukan umrah, mengunjungi Rawdah di Masjid Nabawi di Madinah, dan shalat di Dua Masjid Suci mulai 18 Oktober dengan batas kapasitas 75 persen.

Kapasitas itu terdiri atas 15.000 jamaah umrah per hari dan 40.000 jamaah shalat per hari dengan mengikuti protokol kesehatan di Masjidil Haram, serta 75 persen dari kapasitas untuk Rawdah di Masjid Nabawi.

Pada tahap ketiga, jamaah dari luar negeri akan diizinkan untuk melakukan umrah mulai 1 November dengan kapasitas 20.000 jamaah umrah dan 60.000 jamaah shalat per hari.

Pembatasan jumlah jamaah tersebut akan berlanjut hingga berakhirnya pandemi virus corona atau pengumuman tingkat kebahayaan Covid-19 sudah selesai.

Kedatangan jamaah Umrah dan pengunjung dari luar kerajaan akan dilakukan secara bertahap dari negara-negara yang bebas dari risiko kesehatan terkait pandemi virus corona, tambah sumber tersebut.

Tahap keempat akan memungkinkan pelaksanaan umrah, kunjungan, dan shalat oleh warga negara dan ekspatriat dari dalam dan luar Kerajaan dengan kapasitas 100 persen dari Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Namun, otoritas berwenang menggarisbawahi hal itu dilakukan jika risiko pandemi virus corona telah benar-benar menghilang.

Sementara itu, masuknya jamaah umrah dan pengunjung diatur melalui aplikasi (Etamarna) yang akan diluncurkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Hal itu bertujuan menerapkan standar dan pengawasan kesehatan yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Kesehatan Arab Saudi.

Sumber tersebut meminta para peziarah, jamaah, dan pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan termasuk memakai masker, menjaga jarak aman, dan menghindari kontak fisik.

Dia menegaskan keinginan Kerajaan Arab Saudi untuk memungkinkan para peziarah dari dalam dan luar negeri untuk melakukan ritual dengan cara yang aman, memenuhi protokol kesehatan, dan menjaga physical distancing.

Tindakan demikian diterapkan untuk memastikan keselamatan dan melindungi manusia dari ancaman pandemi Covid-19.

Sumber tersebut menjelaskan bahwa tahapan yang diumumkan dalam pernyataan tersebut akan terus dievaluasi sesuai dengan perkembangan pandemi. (Albar)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here