Umat Diimbau Shalat Iduladha, Parmusi Minta 5.000 Dainya Gerakkan Taubat Nasional

"Karena itu kita umat Islam perlu segera taubat nasional secara serentak. Agar kita tidak sekedar mengandalkan ikhtiar secara fisik dan medis, tetapi harus pula secara metafisik, hati dan pikiran kita harus tetap mengandalkan pertolongan Allah SWT," tegas Ketua Umum PP Parmusi, H. Usamah Hisyam.

1907
Ketua Umum PP Parmusi H. Usamah Hisyam saat memberikan arahan kepada para peserta Rakornas I Parmusi yang digelar secara daring, Rabu (14/7/2021).

Jakarta, Muslim Obsession – Salah satu keputusan penting Rakornas ke-1 Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) adalah mengimbau umat Islam untuk datang melaksanakan shalat Iduladha ke masjid-masjid, lapangan masjid, lapangan terbuka di lokasi masing-masing daerah.

Parmusi juga meminta sekitar 5.000 Dai Pembina, Dai Pengelola, dan Dai Pelaksana yang dimilikinya mengimbau seluruh khatib Iduladha untuk mengajak umat Islam untuk menggelar Taubat Nasuha, memohon pertolongan Allah SWT agar seluruh umat dibebaskan dari pandemi Covid-19.

BACA JUGA:

Rakornas Bersitegang, Parmusi: Bubarkan Kabinet Indonesia Maju

Ketum Parmusi: Seluruh Mantan Panglima TNI Jangan Berpangku Tangan, Selamatkan NKRI

Selain itu, para dai di seluruh Tanah Air juga diimbau melakukan edukasi kepada umat agar dalam menghadapi pandemi, yang utama adalah melakukan komunikasi vertikal secara ilahiyah, mengembalikan semua persoalan kepada Allah SWT dengan melakukan sosialisasi tagline pencegahan Covid bagi umat Islam dengan 3D, yakni Disiplin Ibadah, Disiplin Protokol Kesehatan, dan Disiplin Menjaga Imunitas.

Ketua Umum PP Parmusi H. Usamah Hisyam mengatakan, dari referensi dakwah yang dimilikinya, suatu kaum akan ditimpa adzab dan berbagai musibah oleh Allah SWT pada saat kaum tersebut sudah banyak melakukan maksiat, meninggalkan yang makruf (perintah Allah) dan membiarkan yang munkar (larangan Allah).

“Karena itu kita umat Islam perlu segera taubat nasional secara serentak. Agar kita tidak sekedar mengandalkan ikhtiar secara fisik dan medis, tetapi harus pula secara metafisik, hati dan pikiran kita harus tetap mengandalkan pertolongan Allah SWT,” tuturnya.

BACA JUGA: Bahas Sikon Darurat Nasional, Parmusi Gelar Rakornas

“Jangan kita mengandalkan herbal, obat, vaksin anti virus hanya untuk imunitas tubuh. Toh berapa banyak yang wafat setelah vaksin? Hal ini adalah bukti bahwa Allah adalah An-Naafi, Dzat yang memutuskan segala sesuatu yang mampu mengeluarkan manfaatnya. Jasadmu berikhtiar dengan segala sesuatu yang mengandung manfaat bagimu, tapi hatimu harus dihadapkan untuk menghadapi keputusan Allah, An-Naafi,” jelasnya.

Usamah mengingatkan, agar umat Islam sadar sesadarnya bahwa saat ini hidup berada di Kerajaan Allah dengan oksigen gratis. Karena itu segala sesuatu di dalamnya tergantung kehendak dan keputusannya.

BACA JUGA: Surati Presiden, Ketum Parmusi: Akan Datang Adzab Allah Bagi Pemimpin yang Zhalim

“Ingatkan umat, Allah itu Adh-Dhaar, Dzat yang memutuskan siapa saja makhluk-Nya yang dikehendaki untuk jatuh sakit atau kena bahaya dan musibah. Allah juga Asy-Syaafi, Dzat yang memutuskan kesembuhan makhluk-Nya yang sakit. Mau sembuh 3 hari atau seminggu, dua minggu atau sebulan, Dialah Al-Mumiit, Dzat yang memutuskan kematian setiap makhluk-Nya. Bukankah kita semua hafal firman Allah: kullu nafsin dzaaiqatul maut? semua makhluk hidup akan menghadapi takdir kematian?” tegas Usamah.

Jadi, lanjutnya, orang wafat itu karena Allah sebagai Al-Mumiit, yang memutuskan makhluk-Nya bisa meninggal, bukan karena umur, keadaan, karena Covid-9 atau sebab apapun. Allah berbuat sesuai kehendak-Nya, bukan kehendak manusia. Karena Allah satu-satunya Dzat yang paling mengetahui, awal hingga akhir suatu perkara dan kejadian.

BACA JUGA: Atasi Krisis Negara, Ketum Parmusi: Presiden Harus Legowo dan Introspeksi Hadapi Kritik Umat

Oleh sebab itu, Usamah meminta seluruh Dai Parmusi dan umat Islam agar menempatkan ikhtiar kesehatannya di bawah kendali keyakinan kepada Allah SWT, Rabb Sang Pemutus mutlak seluruh urusan hidup kehidupan di jagad raya ini.

“Jadi saya minta seluruh Dai Parmusi untuk menanamkan keyakinan dan kedalaman nilai-nilai tauhid di era pandemi Covid-19 ini. Bahwa ikhtiar sehat adalah amal jasadmu, sedangkan iman dan adab (ibadah) kepada Rabbmu adalah amal hatimu. Semoga umat dan negeri ini segera mendapatkan pertolongan dari Allah SWT,” harap Usamah, saat meyakinkan seluruh dai peserta Rakornas agar terus berdakwah di era pandemi, karena Dakwah Ilallah tak boleh terhenti. (Mam)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here