UEA Ingin Menempatkan 200 Imam Masjid Asal Indonesia

622
Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri saat bertemu Menag Fachrul Razi di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (6/7/2020). (Foto: Kemenag)

Jakarta, Muslim Obsession – Uni Emirat Arab (UEA) berencana menempatkan 200 imam asal Indonesia yang akan ditugaskan di masjid-masjid yang berada di salah satu negeri Arab tersebut. Saat ini tercatat telah ada 13 Ustadz asal Indonesia yang bertugas sebagai Imam Masjid di UEA.

“Target kami, ada 200 imam masjid dari Indonesia untuk ditempatkan di UEA dalam tiga tahun ke depan,” ujar Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri saat bertemu Menag Fachrul Razi di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (6/7/2020).

Langkah perekrutan imam-imam masjid sudah dimulai. Menurut Abdullah, pihaknya saat ini sudah melakukan interview lagi kepada para calon imam masjid.

Dilansir Kemenag, kerja sama Indonesia dan UEA juga terjalin pada pengembangan e-learning madrasah. Dubes UEA menjelaskan bahwa sudah ada kesepakatan pendahuluan. Dia berharap dalam waktu dekat ada kesepakatan projek yang saat ini masih dilakukan pembahasan.

Selain itu, UEA juga akan membangun The Sheikh Zayed Grand Mosque Abu Dhabi di Solo. Abdullah Salem memaparkan bahwa perjanjian dengan konsultan sudah dilakukan. Proses komunikasi dengan desainer berjalan intensi agar bisa segera dituntaskan.

“Kami berharap bisa segera dilakukan groundbreaking,” tandasnya kepada Menag.

Kemenag sudah menerima hibah tanah dari Kantor Pertanahan Kota Surakarta untuk pembangunan masjid tersebut. Tanah seluas 28.341 M2 yang sebelumnya milik PT. Pertamina ini diserahkan Kepala Kantor Pertanahan Kota Surakarta kepada Plt. Kakanwil Kemenag Jawa Tengah Ahyani selaku perwakilan Kementerian Agama pada 1 Juli 2020.

Menag Fachrul bercerita saat dirinya berkunjung ke Grand Mosque Abu Dhabi. Menag mengaku kagum dengan bangunan dan toleransi di sana. Menag juga kagum dengan kulaitas cetakan Al Quran UEA yan tipis, kuat, bersih dan enak dibaca.

“Saya juga bertemu dengan para imam masjid asal Indonesia yang bertugas di sana. Mereka senang diperlakukan dengan baik. Semoga kita bisa bekerjasama terus,” ujar Menag. (**)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here