UAS Letakkan Batu Pertama Pesantren Tahfizh Arras Sulaimaniyah Pematangsiantar

676

Pematangsiantar, Muslim Obsession – Prof H. Ustadz Abdul Somad, LC, D.E.S.A. PhD (UAS) melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Tahfizh Arras- Sulaimaniyah (As Sulaimaniyah) di Jalan Nagahuta no 14, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara, Kamis (6/1/2022).

Dalam kesempatan itu UAS didampingi oleh sejumlah pejabat di Kota Pematangsiantar termasuk Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah, Komandan Rindam, ketua MUI Siantar dan lainnya.

Usai meletakan batu pertama pondok pesantren ini, UAS langsung disambut masyarakat Pematangsiantar yang sudah menunggu lama untuk mendengarkan tausiah.

Dalam ceramahnya, UAS mengatakan, Sejarah Pondok Pesantren As Sulaimaniyah yang ada di Indonesia tidak terlepas dari sekolah Tahfiz Alquran yang ada di Turki.

“Bertepatan dengan berdirinya Pondok Pesantren Arras Sulaimaniyah di Pematangsiantar di Tahun 2022 ini adalah tepat 100 tahun berdirinya sekolah tahfiz As Sulaimaniyah,” ujar UAS.

BACA JUGA: Usung Konsep One Stop Shopping, Arras Bike Shop Sapa Komunitas Pesepeda di Rawamangun

Sementara itu, Pembina sekaligus pendiri Pondok Pesantren As Sulaimaniyah Pematangsiantar Julita Mada Saragih mengucapkan terima kasih kepada Abdul Somad bisa hadir dan meletakan batu pertama untuk pembangunan Pesantren Arras Sulaimaniyah.

“Pertama-tama terima kasih atas kehadiran Tuan Guru, bapak, ibu dan saudara-saudaraku semua. Suatu kehormatan bagi saya dan keluarga juga warga di sini, menyelenggarakan peletakan batu pertama pembangunan Pesantren Arras Sulaimaniyah. Masya Allah Ustadz Abdul Somad berkenan hadir di tengah-tengah kita, untuk melakukan peletakan batu pertama,” ujar Julita.

Dalam kesempatan itu dia juga menyatakan, nantinya pondok pesantren ini akan mengajarkan Abahata Al Jabari kepada anak-anak didiknya, sebuah metode pembelajaran dengan titian ingatan huruf-huruf hijahiyah yang mempermudah anak untuk menghafal.

“Metode Abahata Al Jabari adalah metode mengahafal Alquran dicetuskan di Indonesia dan digunakan oleh 11 Negara. Pondok Pesantren As Sulaimaniyah di Siantar ini merupakan cabang dari pondok pesantren As Sulaimaniyah di Indonesia. Dan ini merupakan yang ke 3 di Sumatera Utara. Doakan kami agar terbentuk pondok pesantren lainnya di Indonesia,” ujar Julita Mada Saragih.

Meski begitu pondok pesantren ini dikhususkan untuk para santri putra saja. “Insya Allah pesantren ini akan diisi dengan santri-santri putra tingkat SMP,” ucapnya.

BACA JUGA: Kiat Sukses Julita Saragih Bertahan di Era Pandemi

Namun, tidak menutup kemungkinan dia bakal membangun pondok pesantren untuk putri yang lokasinya tidak jauh dari situ. Untuk itu Julita meminta doa.

“Kami dengan senang hati menyampaikan juga dan mohon doa restunya insya Allah sekitar 3.5 KM dari sini akan dibangun pula pesantren Arras Sulaimaniyah Putri,” ucapnya.

Julita menjelaskan, luas bangunan ini sekitar 1,250 meter persegi. Sementara untuk pembangunannya sekitar 1,5 tahun. “Mohon doa restunya semoga tahun ajaran 2023-2024 kegiatan pesantren Tahfiz sudah bisa di laksanakan,” pintanya.

Sementara itu desain pesantren dibuat dengan design ala Turkey dan Batak menggunakan motif Gorga. Untuk bangunannya di bangun dari 0.

“Pembangunan pesantren ini 100% menggunakan konsep dari Sulaimaniyah Turkey insya Allah kuat sampai 200 tahun ke depan,” ucapnya.

Dia mengakui memang sungguh berat awalnya untuk memutuskan rumah ini dihancurkan karena begitu banyak kenangan dan mimpi-mimpi dirinya di rumah ini.

“Sebagai pengganti, akan dibuat video tentang rumah ini sehingga keturunan kami akan tetap bisa melihat dan mengetahui sejarah tentang awal mula berdirinya Pesantren Tahfiz Arras Sulaimaniyah Pematangsiantar,” ucapnya.

Di acara peletakan batu pertama ini, turut ditampilkan anak-anak didik Pesantren As Sulaimaniyah dalam memperaktekan tekhnik menghafal Alquran melalui metode Abahata Al Jabari. Juga menampilkan cucu dan cicit keluarga Kamidin Saragih yang sudah mampu menghafal Alquran.

“Acara ini dimeriahkan dengan pembacaan tilawah Quran oleh Ananda Rayyan dan anak-anak santri,” pungkasnya. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here