Turki Kutuk Aksi Pembakaran Al-Quran di Swedia

1027

Ankara, Muslim Obsession – Aksi pembakaran Al-Quran oleh Kelompok Anti-Islam di Swedia mendapat kecaman dari Pemerintah Turki. Demonstrasi pembakaran Al-Quran itu tadinya akan dihadiri politisi anti-Islam dari Denmark.

Dilansir dari Anadolu Agency, Ahad (30/8/2020) melalui Kementerian Luar Negerinya, pemerintah Turki menyampaikan kecaman pada aksi tersebut. Turki juga mengecam Rasmus Paludan, politisi anti-Islam yang disebut sebagai provokator aksi ini.

“Kami mengutuk keras provokasi mengerikan yang dilakukan oleh seorang politisi Islamofobia dan rasis serta pengikutnya yang datang ke Denmark dari kota Malmo, Swedia,” kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan.

Baca juga:

Kelompok Anti Islam Sobek Al-Quran, Demo Berakhir Ricuh

Terlalu! Politisi Denmark ini Punya Ambisi Bakar Al-Quran

Tersangka Pelempar Al-Quran: Saya Minta Maaf, Tak Niat Menghina Islam

Rasmus Paludan, pemimpin kelompok anti-Islam Tight Direction (Stram Kurs), bersama para pendukungnya membakar Al-Quran pada Jumat (28/8) malam. Pembakaran itu memicu emosi umat Islam, dan berakhir dangan kericuhan.

Setelah rekaman itu muncul di internet, kelompok anti rasis di Malmo bereaksi terhadap kejadian tersebut dan para aktivis memblokir lalu lintas dan membakar ban di jalan.

Polisi menahan tiga orang yang membakar Alquran. Pemimpin rasis Denmark Paludan dilarang memasuki Swedia selama dua tahun.

“Tindakan provokatif ini merupakan pukulan berat bagi budaya hidup berdampingan dan nilai-nilai Eropa,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here