Tujuh Pernyataan Indonesia Terkait Perkembangan Situasi di Afghanistan

360

Muslim Obsession – Kelompok bersenjata Taliban sudah menguasai ibu kota Afghanistan, Kabul dan menduduki Istana Kepresidenan. Mereka pun mulai melakukan penyusunan pemerintahan baru.

Juru Bicara Taliban Sohail Shaheen mengatakan pemerintahan baru yang akan dijalankan kelompok itu akan mencakup warga Afghanistan non-Taliban.

“Ketika kami mengatakan pemerintah Islam inklusif Afghanistan, itu berarti bahwa warga Afghanistan lainnya juga memiliki partisipasi dalam pemerintahan,” ucap Shaheen, seperti dikutip CNN, Ahad (15/8).

Lebih lanjut, Kementerian Luar Negeri Indonesia mengeluarkan tujuh pernyataan terkait perkembangan situasi di Afghanistan.

“Pertama, Indonesia memantau secara dekat perkembangan yang sangat cepat yang terjadi di Afghanistan. Kedua, Indonesia berharap penyelesaian politik tetap dapat dilakukan, melalui Afghan-owned, Afghan-led,” demikian pernyataan resmi Kemlu RI.

“Ketiga, perdamaian dan stabilitas tentunya sangat diharapkan oleh masyarakat Afghanistan  dan dunia internasional. Keempat, Indonesia terus melakukan komunikasi dengan semua pihak di Afghanistan dan juga dengan Perwakilan PBB dan Perwakilan Asing di Afghanistan.”

Kelima, keselamatan WNI, termasuk staf KBRI Kabul, merupakan prioritas pemerintah Indonesia. Keenam, persiapan evakuasi terus dimatangkan, antara lain melalui komunikasi dengan berbagai pihak terkait di lapangan.

Terakhir, misi KBRI Kabul akan tetap dijalankan dengan tim esensial terbatas, sambil terus dilakukan pemantauan situasi keamanan di Afghanistan.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here