Toleransi itu Menghormati dan Menghargai

1720
Menag (Foto: Anadolu)

Jakarta, Muslim Obsession – Menteri Agama Fachrul Razi kembali mengatakan soal toleransi. Menurutnya toleransi adalah perilaku terbuka dan menghargai segala perbedaan yang ada dengan sesama tanpa mengurangi keteguhan keimanan seseorang.

Toleransi juga berarti menghormati dan belajar dari orang lain untuk menghargai perbedaan dan menjembatani kesenjangan budaya sehingga tercapai kesamaan sikap.

Hal itu disampaikan Menag pada Rakornas yang berlangsung 22-24 November 2019 dan dihadiri peneliti perwakilan MUI se-Indonesia. Serta mengangkat tema Peningkatan Kualitas Penanganan Aliran Kepercayaan.

“Aliran keagamaan menjadi bermasalah utamanya terkait sikap menutup toleransi dan sebagian diantaranya memang menyimpang sangat mendasar dari ajaran agama,” kata Menag seperti dikutip dari Kemenag, Sabtu (23/11/2019).

Menurutnya, peristiwa kontemporer seperti kerusuhan di Tanjung Balai atau penolakan rumah ibadah di Monokwari menunjukan Indonesia masih memiliki persoalan mendesak dalam pengelolaan keragaman masyarakatnya.

Dalam konteks pengelolaan keragaman ini lanjut Menag, seyogyanya peneliti merumuskan naskah akademik sebagai acuan dalam pengelolaan keragaman masyarakat, khususnya terkait permasalahan intoleransi antar kelompok atau aliran di kalangan umat beragama.

“Kebijakan akan tepat sasaran jika penelitian dibangun dari metodologi yang valid dari data empirik yang ditemukan di lapangan,” kata Menag.

Menag pun berharap agar metode penangan dan pembinaan aliran keagamaan di Indonesia dapat terus direvisi dari waktu ke waktu menyesuaikan dengan perkembangan masyarakat yang bergerak cepat, terlebih di era media sosial yang sangat mempengaruhi pola pikir dan pola kehidupan masyarakat.

“Semoga forum ini mampu melahirkan ide-ide dan gagasan yang cemerlang dan kontekstual untuk kemaslahatan umat beragama di Tanah Air tercinta,” pungkasnya. (Way)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here