Tiongkok Undang Delegasi Turki untuk Jenguk Muslim Uighur

590
Muslim Uighur (Foto: Suara Islam)

Tiongkok, Muslim Obsession – Pemerintah Cina telah secara resmi mengundang delegasi Turki ke wilayah Xinjiang untuk mengamati situasi penduduk asli Turki Uighur.

Demikian dikatakan Direktur Komunikasi Fahrettin Altun dalam tweet Rabu (3/7/2019) malam.

“Sebagai undangan resmi Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Xi Jinping, Presiden Recep Tayyip Erdoğan mengunjungi negara itu pada 2 Juli. Kedua pemimpin itu bertemu untuk ketiga kalinya dalam sebulan,” katanya.

Altun menambahkan bahwa para pemimpin membahas perdagangan, hubungan bilateral, investasi, penelitian dan pengembangan, penerbangan sipil, pariwisata dan budaya.

“Para pemimpin telah memutuskan untuk mempercepat proyek Koridor Tengah Turki dan Inisiatif Sabuk dan Jalan China, yang akan mengarah pada penguatan hubungan antara gerbang barat dan timur Jalan Sejarah Sutra,” ujarnya.

Semua segi hubungan bilateral antara kedua negara telah dibahas dalam perundingan. Presiden Erdogan menyampaikan kepada rekannya bahwa itu adalah satu-satunya harapan Turki bahwa warga Uighur hidup dalam kedamaian, kemakmuran, dan kesejahteraan; juga menyatakan pandangan dan harapannya mengenai hal itu.

Turki di masa lalu telah meminta Cina untuk menghormati hak-hak dasar orang Turki Uighur dan untuk menutup kamp konsentrasi. Tiongkok mendapat kecaman dari pemerintah dan pengawas hak asasi manusia yang menuduh pemerintah secara sewenang-wenang menangkap lebih dari 1 juta warga Uighur, menyiksa dan mencuci otak mereka di pusat-pusat konsentrasi dan penjara.

Daerah Otonomi Uighur Xinjiang bagian barat China adalah rumah bagi sekitar 10 juta warga Uighur. Kelompok Muslim Turki, yang membentuk sekitar 45% dari populasi Xinjiang, telah lama menuduh pemerintah China melakukan diskriminasi budaya, agama dan ekonomi.

Presiden Recep Tayyip Erdoğan berada di Beijing pada hari Selasa dalam kunjungan resmi, di mana ia bertemu dengan timpalannya dari China Xi Jinping untuk menimbang masalah bersama tentang kedua negara dan bertukar pandangan tentang cara-cara untuk lebih memperkuat hubungan ekonomi dan politik.

Kunjungan Erdogan terjadi setelah pertemuan puncak G20 di Osaka, Jepang, yang diadakan selama akhir pekan, yang diikuti dengan melakukan kunjungan resmi ke Jepang pada hari Senin, di mana ia mengadakan pertemuan yang produktif dengan sesama pemimpin dunia. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here