Tingkat Kesembuhan Covid-19 Membaik pada 399 Kabupaten/Kota

458
Prof Wiku Adisasmito. (Foto: BNPB)

Jakarta, Muslim Obsession – Persentase kesembuhan pasien Covid-19 di sebagian besar kabupaten/kota di Indonesia memiliki angka kesembuhan yang cukup baik.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menyebut 77,6 persen atau 399 dari 514 kabupaten/kota memiliki tingkat kesembuhan antara 50-100 persen.

“Ini adalah hal yang baik yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan agar kesembuhannya bisa mencapai 100 persen. Apabila penanganan kasusnya baik dan dini, maka potensi mendapatkan kesembuhan 100 persen sangat besar,” ungkap Prof. Wiku dalam keterangan pers tertulis yang disampaikan Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Selasa (29/9).

Meski demikian, disampaikan Wiku, 19,3 persen atau sebanyak 99 kabupaten/kota memiliki tingkat kesembuhan kurang dari 50 persen. Pemerintah daerah setempat diminta untuk dapat meningkatkan kesembuhan dan meningkatkan pelayanan kesehatan dan penanganan dini serta segera berkoodinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19 agar bisa dibantu.

Dilansir Setkab, adapun tingkat kesembuhan kasus Covid-19 dalam satu pekan ini kenaikannya mencapai 15,1 persen. Kenaikan kesembuhan tertinggi berada di Jawa Barat (767 orang), Riau (625 orang), Banten (573 orang), Jawa Tengah (483 orang), dan Sulawesi Selatan (379 orang).

Persentase kesembuhan tertinggi berada di Maluku Utara (87,94 persen), Kepulauan Bangka Belitung (86,35 persen), Gorontalo (86,20 persen), Kalimantan Selatan (84,27 persen), dan Jawa Timur (83,81 persen).

“Pada minggu ini Jawa Timur masuk dalam 5 besar peningkatan kesembuhan, dan ini perlu diapresiasi dan terus dijaga agar tetap tinggi angka kesembuhannya,” harap Wiku.

Terkait angka kematian, disampaikan Wiku, DKI Jakarta, Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat sudah berhasil menekan angka kematian dalam sepekan. Wiku juga menyampaikan apresiasi kepada kabupaten/kota yang sudah berhasil menekan angka kematian akibat Covid-19.

“Terima kasih kepada 384 kabupaten/kota yang telah berhasil menekan angka kematian, karena setiap angka adalah nyawa. Dan kita harus betul-betul bisa menekan angka kematian ini dengan baik. Kami mohon agar seluruh kabupaten/kota memiliki target yang sama, agar kematiannya nol,” tegas Wiku.

Untuk pergerakan peta zonasi risiko mingguan per 27 September 2020, berdasarkan kabupaten/kota, zona merah (tinggi) naik dari 58 menjadi 62, zona oranye (sedang) naik dari 304 ke 305, Zona kuning (rendah) naik dari 111 ke 112, zona hijau terdiri dari tidak ada kasus baru turun dari 21 menjadi 19 dan tidak terdampak turun dari 20 menjadi 16.

“Ini adalah peringatan agar kira harus bisa menekan angka penularan dari daerah-daerah yang zonasinya menjadi risiko tinggi. Kami mohon agar betul-betul 16 kabupaten/kota (zona hijau) menjaga wilayah agar tidak terdampak,” harap Wiku.

Selain itu ia membeberkan ada 28 kabupaten/kota yang berhasil menurunkan risiko dari zona merah menjadi zona oranye. Tersebar di 15 provinsi. Apresiasi diberikan kepada 5 kabupaten/kota yang pada pekan lalu turun dari zona merah menjadi zona oranye, yakni Kota Probolinggo, Lahat, Aceh Selatan, Kotabaru, dan Kota Waringin Timur.

“Namun masih terdapat 5 kabupaten/kota yang Minggu lalu berada di zona merah dan belum dapat menurunkan zona risikonya. Ialah Kota Tangerang, Kota Pekalongan, Kota Cirebon, Jakarta Selatan, dan Kutai Kertanegara. Kami mohon agar dapat menurunkan zona risikonya, sampaikan kepada Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19 apabila memerlukan bantuan,” imbau Wiku.

Di samping itu ada 29 kabupaten/kota lainnya tersebar pada 15 provinsi, yang berhasil menurunkan zona risiko dari oranye menjadi kuning. Namun masih terdapat 8 kabupaten/kota yang pada pekan lalu mendapat perhatian dan belum bisa menurunkan zona risikonya di antaranya Meybrat, Halmahera Barat, Bulukumba, Minahasa Tenggara, Sukamara, Nias Utara, Yalimo, dan Sinjai.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here