TGB Mundur untuk Cawapres? Ini Reaksi Partai Demokrat

964
TGB-1
TGH Zainul Majdi yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB).

Jakarta, Muslim Obsession – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) secara resmi mundur dari Partai Demokrat. Mundurnya TGB terkait dukungannya kepada Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019.

Surat pengunduran diri sudah disampaikan pekan lalu kepada Amir Syamsudin selaku Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat. Kabar terakhir, Senin sore (23/7/2018), Amir menyampaikan bahwa surat pengunduran sudah disampaikan kepada SBY.

“Ini kan suatu hak politis saya. Jadi saya sampaikan dengan baik. Saya harap semua pihak bisa menghargai itu,” kata TGB, Senin (23/7/2018).

Lalu, apa kata Partai Demokrat?

Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik mengatakan bahwa partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menghargai keputusan TGB.

“Partai menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas peran beliau selama ini di partai, khususnya sebagai Ketua DPD PD NTB,” kata Rachland dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/7/2018).

Rachland menambahkan, Partai Demokrat bahkan mendoakan status TGB sebagai ulama non partai. Ia pun meyakini sekaligus berharap TGB memiliki karier politik yang lebih baik sebagai Cawapres Pak Jokowi.

“Partai Demokrat meyakini figur sebaik beliau pantas mendapat kesempatan berkarir pada tingkat nasional,” tutup Rachland.

Seperti diketahui, nama TGB masuk dalam bursa cawapres yang akan mendampingi Jokowi di Pilpres 2019. Bersama Mahfud MD dan Airlangga Hartarto, TGB berada di antara nama bakal cawapres yang digodok oleh parpol koalisi.

Kemarin, Jokowi mengumpulkan pimpinan-pimpinan parpol koalisi untuk membahas sosok cawapresnya. Pertemuan diselenggarakan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin malam (23/7/2018).

Keenam pimpinan parpol koalisi pendukung itu adalah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, serta Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang.

Usai pertemuan, OSO mengatakan jika dalam pertemuan itu turut dibahas terkait koalisi partai pendukung Jokowi di Pilpres 2019. Ia bahkan menyebutkan, partai koalisi pendukung Jokowi pun telah solid dan sepakat mengerucutkan satu nama cawapres pendamping Jokowi.

“Ini sudah diserahkan 100 persen ke Presiden ya soal nama cawapres, sudah mengerucut sudah di tangan Presiden. Tapi kita sudah solid ya koalisinya bulat, mengerucutnya tinggal satu nama ya,” kata OSO.

Teka-teki siapa cawapres Jokowi di Pilpres 2019 pun mulai mengemuka. Setidaknya mengerucut dari beberapa nama hingga hanya satu nama saja. Sayangnya, satu nama itu masih disimpan hingga waktu yang tepat untuk diumumkan. Apakah itu TGB?

(Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here