Jakarta, Muslim Obsession – Istri orang nomor satu di AS Donald Trump, Melania Trump, menjalani operasi bedah ginjal di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed pada Senin, (14/5/2018), tepat di hari peresmian kedutaan AS di Yerusalem.
Di mana pada hari itu Donald Trump tidak menghadiri upacara peresmian, karena harus menemani sang istri. Kehadirannya diwakilkan oleh putrinya Ivanka Trump dan suami Jared Kushner, menantu sekaligus penasehat senior Presiden Trump.
Operasi yang dijalani Melania adalah operasi paling serius. Menurut direktur komunikasi Trump, Stephanie Grisham. Melania Trump menjalani prosedur embolisasi untuk mengobati kondisi ginjal yang jinak. Prosedurnya berhasil dan tidak ada komplikasi.
“Nyonya Trump berada di Walter Reed National Military Medical Center dan kemungkinan akan tetap di sana selama seminggu. Ibu Negara mengharapkan pemulihan penuh agar dia dapat melanjutkan tugasnya sebagai seorang ibu untuk anak-anaknya,” kata Grisham, sebagaimana dikutip dari Daily Mail, Selasa (15/5/2018).
Dilansir Yahoo Lifestyle, Embolisasi adalah prosedur medis umum, yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi. Embolisasi adalah operasi minimal invasif yang digunakan untuk mengobati segala sesuatu mulai dari perdarahan gastrointestinal hingga fibroid uterus.
Tujuan embolisasi adalah untuk menghentikan aliran darah yang tidak normal ke satu area spesifik tubuh.
Embolisasi dapat digunakan untuk mengobati kista ginjal. Salah satu cara umum yang memakai prosedur embolisasi adalah pada kasus pengobatan kista ginjal.
Kista ginjal adalah kantung berisi cairan yang tidak bersifat kanker dan muncul di bagian luar ginjal. Jika kista tumbuh cukup besar mereka dapat menyebabkan gejala seperti sakit perut bagian atas, sakit di punggung bawah, dan demam.
Kista ginjal dapat menyebabkan komplikasi, meskipun seringkali tidak. Dalam kebanyakan kasus, kista, yang menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia, tidak mengancam jiwa. Tetapi kantung berisi cairan pada akhirnya dapat menyebabkan komplikasi.
Menurut Mayo Clinic, komplikasi termasuk infeksi, kista pecah, atau obstruksi urin. Ini skenario terakhir yang bisa terbukti berbahaya.
“Pekerjaan ginjal adalah menyaring darah untuk membuang kotoran. Jika fungsi ini terganggu atau diblokir, itu bisa sangat berbahaya,” katanya. (Vina)
