Tanggal 22 Mei dalam Ayat 22 Al-Maidah

1907
Al-Quran (Foto: Tasdiqul Quran)

Oleh: Ustadz Muhtadin Sahrostani (Ulama Betawi)

Saat ini kita sedang berada dalam bulan kelima, yaitu bulan Mei yang bertepatan dengan bulan Ramadhan. Berada dalam bulan kelima, artinya kita berada dalam suasana seperti yang di isyaratkan dalam Al-Quran surat kelima yaitu surat Al-Maidah yang artinya hidangan atau santapan.

Hal ini menjelaskan kepada kita, bahwa saat ini dalam kehidupan kita telah banyak tersaji berbagai hidangan yaitu hidangan fitnah, caci maki, hujatan dan hidangan yang dikemas dalam bentuk opini negatif. Dan tidak sedikit saudara kita yang telah menyantap hidangan tersebut hingga akhirnya banyak yang tidak sadar bahwa sebenarnya mereka dimanfaatkan oleh para penyaji hidangan untuk mencapai tujuan mereka.

Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Quran. Karena itu tepat sekali saat ini bila kita umat Islam yang sedang berjuang mengendalikan hawa nafsu, meredam amarah, dendam dan kebencian dengan puasa, mau melihat dan membaca permasalahan yang sudah, sedang dan akan terjadi saat ini dengan berdasarkan Al-Quran.

Adapun obyek permasalahan yang harus kita lihat dan kita baca yaitu tentang tanggal 22 Mei 2019. Tanggal 22 Mei 2019 bila kita lihat berdasarkan Al-Quran telah dijelaskan oleh Allah dalam Al-Quran ayat 22 surat Al-Maidah, yaitu:

“Mereka berkata: “Hai Musa, sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah perkasa, sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka ke luar daripadanya. Jika mereka ke luar daripadanya, pasti kami akan memasukinya”.

Secara tersirat ayat tersebut mengisyaratkan kepada kita, bahwa apa yang terjadi dalam kehidupan kita saat ini adalah perulangan perilaku dari orang-orang terdahulu yang hidup sebelum kita dan tentunya tidak dalam kasus yang persis sama.

Hal yang harus kita pahami dalam ayat tersebut yaitu bahwa di dalam negeri ada orang-orang kuat yang membangkang. Rencana People Power atau gerakan Kedaulatan Rakyat adalah akibat karena adanya orang-orang yang merasa punya kekuatan dan membangkang. Demi tercapainya tujuan yang mereka inginkan hingga keluar bahasa bahasa agama dan lain sebagainya.

Tapi sejarah membuktikan bahwa dengan tampilnya dua laki-laki, yaitu figur tokoh aparat pemerintah dan tokoh ulama pada akhirnya mereka tidak dapat mencapai apa yang mereka inginkan. Semoga menjadi renungan kita semua.

Saudaraku! Saat kau berangkat dari tempat asalmu. Sadarlah dan lihatlah hatimu! Apa yang ada dihatimu? Siapa yang menyuruhmu? Allah Tuhanmu atau nafsu yang menjadi Tuhanmu? Ingatlah saudaraku, tanggal 22 Mei adalah 17 Ramadhan yaitu tanggal turunnya Al-Quran.

Apakah kepergianmu tanggal 22 Mei yang bertepatan dengan tanggal 17 Ramadhan itu berdasar perintah Allah dalam Al-Quran? Saudaraku! Siapa sebenarnya yang kau bela? Apakah kau sudah mengenal siapa yang kau bela? Apa jaminan untuk agamamu, duniamu, akhiratmu, dan ibadahmu dari orang yang akan kau bela?

 ربنا عليك توكلنا وإليك انبنا واليك المصير

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here