Taliban Ingin Kerja Sama dengan Semua Negara, Kecuali Israel

532

Jakarta, Muslim Obsession – Afghanistan di bawah kekuasaan Taliban menyatakan ingin menjadi negara terbuka, dan siap bekerja sama dengan semua negara dunia, termasuk Amerika Serikat.

Pernyataan tersebut disampaikan Juru Bicara Taliban Suhail Shaheen kepada Sputnik News pada Selasa (7/9/2021).

Shaheen mengungkapkan, Taliban siap menjalin hubungan dengan Washington yang melayani kepentingan Afghanistan dan AS. Selain itu, dia juga mengungkapkan kemungkinan keterlibatan AS dalam rekonstruksi negara itu.

“Dan jika mereka ingin berpartisipasi dalam rekonstruksi Afghanistan, mereka dipersilakan,” kata Shaheen.

BACA JUGA: Taliban: Pemerintahan Afghanistan Terapkan Syariat Islam

Selain itu, Shaheen menuturkan Taliban tetap ingin mempertahankan dialog dengan negara-negara tetangga Afghanistan. Namun, Shaheen menegaskan bahwa Taliban tidak akan memiliki hubungan dengan Israel.

“Tentu saja, kami tidak akan memiliki hubungan dengan Israel. Kami ingin memiliki hubungan dengan negara lain, Israel tidak termasuk di antara negara-negara ini,” tutur Shaheen

“Kami ingin memiliki hubungan dengan semua negara regional dan negara tetangga serta negara-negara Asia,” tambah Shaheen.

BACA JUGA: Taliban Wajibkan Mahasiswi Pakai Cadar, Ruang Kelas Dipisah dengan Pria

Sejak mayoritas pasukan asing meninggalkan Afghanistan, Taliban dengan cepat menduduki sejumlah wilayah negara tersebut.

Satu per satu, ibu kota provinsi di Afghanistan jatuh ke tangan Taliban. Hingga pucaknya, kelompok tersebut menduduki Kabul pada 15 Agustus.

Pada 30 Agustus, Kementerian Pertahanan AS mengumumkan selesainya penarikan pasukan AS dari Afghanistan dan akhir dari misi 20 tahunnya.

Sejak saat itu, bandara di Kabul berada di bawah kendali penuh Taliban.

Setelah Taliban menduduki Afghanistan, komunitas internasional masih ragu-ragu untuk menjalin hubungan dengan Taliban sebagai pemerintahan baru di negara itu. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here