Tak Terima Islam Dicap Agama Teroris, Thierry Henry Mualaf?

1003
Thierry Henry saat masih berseragam Arsenal. (Foto: reuters)

Muslim Obsession – Legenda hidup Arsenal, Thierry Henry, mengaku geram dengan berkembangnya Islamophobia yang memandang Islam sebagai agama pendukung dan yang melahirkan terorisme.

Sebaliknya Henry berpendapat, Islam merupakan agama yang mengajarkan cinta kasih dan perdamaian.

“Saya tak habis pikir, mengapa orang-orang beranggapan demikian. Dan itu sungguh sangat bertentangan terhadap apa yang diajarkan Islam, bahwa islam sesungguhnya adalah perdamaian bukan teroris,” tegas eks striker Timnas Perancis tersebut kepada Al Jazeera, Rabu (3/2/2021).

Menurutnya, teroris hanya menjadikan Islam sebagai tameng untuk perbuatan keji yang mereka lakukan. Ia percaya kaum Muslimin tidak akan melakukan perbuatan terkutuk tersebut.

“Saya memiliki beberapa pemahaman tentang Islam, walaupun hanya sedikit. Saya pikir Islam mengajarkan tentang cinta kasih, perdamaian, kemurahan dan martabat manusia. Tapi banyak orang yang masih beranggapan bahwa Islam identik dengan teroris,” papar pria kelahiran Les Ulis, Perancis pada 17 Agustus 1977 itu.

Pandangan eks pemain Juventus ini berdasarkan atas apa yang ia pelajari dan alami selama ini. Lalu, apakah ia telah menjadi seorang muslim?

“Islam mengajarkan bahwa seseorang harus meyakini dahulu. Saya belum yakin sepenuhnya, itulah sebabnya saya belum menyatakan Islam sebagai agama saya,” jawab tandem David Trezeguet di Timnas Perancis tersebut.

Disebutkan bahwa saat ini Henry telah meninggalkan agama sebelumnya, yaitu Katholik. Ia mulai tertarik dengan agama Islam karena banyak dari rekan-rekannya sesama pesepakbola yang memilih menjadi mualaf.

Sejak saat itu, Henry pun mulai mempelajari agama Islam, utamanya melalui buku-buku. Semakin Henry mempelajari Islam lebih jauh, semakin pula ia percaya bahwa itu merupakan agama yang paling dekat dengan hatinya.

Akan tetapi, Henry belum mendeklarasikan dirinya sebagai seorang Muslim karena beberapa hal. Kendati demikian, ia sangat percaya bahwa setiap Muslim yang percaya pada Al-Quran akan menjadi pribadi yang baik dan membawa kedamaian.

“Sekali lagi, saya selalu menegaskan bahwa Islam bukan teroris. Sebab jika seseorang benar-benar percaya pada Allah, sudah pasti ia percaya pada Al-Quran dan Rasul terakhir, karena Al-Quran dan Rasul pada dasarnya ditakdirkan Allah untuk membawa kedamaian, dan itulah Islam,” tandasnya. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here