Tak Seperti Hagia Sophia, Masjid-Masjid ini Jadi Gereja hingga Klub Malam

1932

 

Di Israel, Masjid Jadi Klub Malam

Selain tiga masjid di atas, terdapat sejumlah bangunan yang dulunya merupakan masjid namun kini berubah fungsi menjadi gereja. Spanyol menjadi negara yang paling banyak mengubah masjid menjadi gereja karena Dinasti Umayyah pernah berkuasa di Negeri Matador tersebut.

Selain Masjid Cordoba, Masjid Al-Hamra, dan Masjid Bab Al-Mardum, sejumlah bangunan masjid lainnya di Spanyol saat ini menjadi gereja.

Di antaranya adalah Masjid Agung Sevilla yang dahulu memiliki kemegahan sebanding dengan Masjid Cordoba. Bangunan masjid ini hancur oleh gempa bumi pada 1365, dan menyisakan Menara yang saat ini digunakan sebagai Menara lonceng gereja yang dinamai Giralda.

Baca juga: Kesal Status Hagia Sophia Diubah, Perbaikan Masjid di Yunani Terancam Dihentikan

Lainnya, adalah Masjid Agung Nasrid di Granada yang menjadi katedral setelah Kerajaan Kristen Spanyol menguasainya pada tahun 1492. Pondasi untuk gereja dibangun oleh Enrique Egas mulai dari tahun 1518 hingga 1523 di atas lokasi masjid utama kota tersebut.

Di Madrid, Masjid Mayrid menjadi gereja bernama Gereja St. Nicholas. Sisa-sisa arkeologis menunjukkan bahwa gereja dan menara loncengnya merupakan bagian dari bekas Masjid Jami’ itu. Menaranya merupakan karya arsitektur Mudéjar Arab Moor, seorang Muslim yang terusir dari Madrid pada 1085.

Sebuah masjid yang disebut sebagai terbesar dan tertua di Andalusia bernama Masjid Zaragoza. Bangunannya mirip dengan Masjid Agung Cordoba. Pertama kali dibangun oleh Hanas bin Abdallah namun kemudian diubah menjadi katedral meskipun terdapat katedral lain yang sangat dekat yang digunakan oleh orang Kristen pada masa pemerintahan Moor. Kini bangunan tersebut dinamai sebagai Katedral Savior of Zaragoza.

Baca juga: Erdogan Pernah Panggil Orang Indonesia Baca Quran di Hagia Sophia

Paling parah, di Israel. Masjid Al-Ahmar, sebuah masjid yang bersejarah diubah menjadi klub malam dan aula pesta pernikahan pada 2019 lalu. Masjid ini merupakan salah satu bangunan bersejarah milik warga Palestina dari abad ke-13 yang berada di Safed.

Safed merupakan daerah yang pernah dihuni oleh 12 ribu warga Palestina yang kemudian diusir dari rumah mereka oleh pemerintah Israel pada 1948.

Masjid Al-Ahmar dikuasai oleh geng-geng Yahudi pada 1948. Bangunan ini semula diubah menjadi sekolah Yahudi, kemudian menjadi pusat kampanye pemilu Partai Likud. Sebelum menjadi bar, bangunan ini juga sempat digunakan sebagai gudang pakaian.

Parah, dan seluruh dunia diam membisu! (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here