Jakarta, Muslim Obsession – Salah satu amal shalih terbaik adalah berbakti kepada kedua orangtua. Jika orangtua diibaratkan ladang, maka anak-anaknya harus bercocok tanam dengan tumbuh-tumbuhan yang baik dan bermanfaat, disirami, dan diberi pupuk terbaik.
Orangtua adalah ladang pahala bagi anak-anaknya yang ingin mendapatkan ridha dan surga Allah Ta’ala. Karena disaat orangtua ridha kepada anaknya, maka niscaya Allah Ta’ala pun akan ridha kepadanya.
Lalu, bagaimana cara berbakti kepada kedua orangtua? Bagaimana jika sebagai anak kita tidak bisa memberikan sesuatu yang bisa menyenangkan keduanya?
BACA JUGA: Cara Berbakti kepada Orang Tua yang Masih Hidup
Al-Habib Alwi Al-Habsyi menukil sebuah percakapan antara Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu dan Rasulullah ﷺ.
Suatu ketika, Sayyidina Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu bertanya, “Wahai Rasulullah, jika seorang anak ingin berbuat bakti kepada ayah bundanya, namun dia tidak punya apa-apa yang bisa diberikan untuk membahagiakan kedua orangtuanya. Lalu apa yang harus dilakukan, wahai Rasulullah? Beliau ﷺ bersabda, “Jika engkau mendengar panggilan keduanya atau nasihat dari keduanya, maka katakan: sam’an wa tha’atan (saya mendengar dan taat)”.
BACA JUGA: Catat! Ini 6 Amalan Bagi Anak Untuk Orangtua yang Sudah Meninggal
Membuat orangtua bahagia, sejatinya, sangatlah sederhana. Mendengarkan saat keduanya berbicara, segera menyahut dengan baik saat keduanya memanggil, merupakan adab seorang anak kepada kedua orangtuanya.
Mulailah dari hal yang sederhana. Karena orangtua sesungguhnya tak berharap harta kepada anak-anaknya, melainkan bakti yang dibuktikan dengan kepatuhan dan doa yang terus dipanjatkan untuk kebaikan keduanya.
Wallahu a’lam.
