Suhu Minus 7 Derajat di Palestina, Relawan Indonesia Kirimkan Bantuan

938
Sejumlah lembaga kemanusiaan Indonesia mengirimkan bantuan untuk warga Palestina.

Muslim Obsession – Relawan kemanusian dari Indonesia Eko Sulistio kembali mengunjungi Jordania untuk memberikan bantuan kepada warga Palestina yang sudah lama mengungsi di daerah perbatasan karena menjadi korban penjajahan Israel.

Bantuan pada saat musim dingin ekstrem dengan suhu minus 7 derajat celcius ini cukup menyulitkan para relawan dalam mendistribusikan bantuan kepada para pengungsi yang tersebar di kamp-kamp pengungsian di perbatan Jordan-Palestina.

Didasari kebutuhan para pengungsi akan perlunya fasilitas bahan pangan dan perlengkapan musim dingin ekstrem ini, maka sumbangan rakyat Indonesia memfokuskan pada bahan-bahan makanan. Perlengkapan musim dingin di seperti selimut, jacket, sarung tangan, kaus kaki, tenda keluarga, mesin pemanas serta obat-obatan.

Aksi kemanusiaan sudah berlangsung sejak 25 Januari 2020 Hingga 25 Februari 2020. Dalam menjalankan tugasnya Eko dibantu rekan-rekan HPMI Jordania atau Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia di Jordania.

Bantuan kemanusiaan ini datang dari masyarakat Indonesia melalui beberapa lembaga kemanusian salah satunya, BAZNAS, DT Peduli, dan beberapa bantuan yang sifatnya personal. Eko mengakui bantuan dari masyarakat Indonesia sulit karena kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

“Trump dan negara-negara Eropa memuat kebijakan untuk pengurangan bahkan penghentian bantuan secara sepihak. Bantuan dijaga sangat ketat,” ujarnya kepada Muslim Obsession, Selasa (11/2/2020).

Selain itu, kamp-kampa pengungsian banyak tersebar di tempat-tempat yang susah dijangkau. Mereka hanya bertahan hidup dengan tenda yang terbuat dari terpal. Pada musim dingin yang ekstrem ini rawan terserang penyakit Hypothermia.

Bahan makanan yang didistribusikan antara lain adalah beras, minyak goreng, bawang merah, kacang-kacangan, gula, mie kuning, mie putih, garam, tepung, susu, kentang, keju, roti, biscuit, coklat, selimut, kaus kaki, sarung tangan, dan jaket atau sweater.

“Paket bantuan makanan keluarga ini diperuntukan untuk ± 1500 kepala keluarga yang tersebar di kamp-kamp pengungsian palestina dan Suriah di Jordania,” jelasnya.

Kamp-kamp pengungsian tersebut antara lain, AlBay’at di Provinsi Mafraq Jordania perbatasan dengan Suriah, kamp Ummusarb, Huwaizah, kamp Suff dan lain sebagainya. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here