Muslim Obsession – Para ilmuwan telah mengamati bahwa lebah madu Asia mengumpulkan kotoran ayam, kotoran kerbau dan bahkan air seni manusia, kemudian mengoleskannya di sekitar pintu masuk sarang mereka untuk menghentikan serangan dari merampok lebah raksasa.
Praktik yang tajam adalah kasus pertama yang didokumentasikan lebah madu mengumpulkan materi non-tumbuhan, dan contoh jelas pertama bahwa mereka dapat menggunakan “alat” (dalam hal ini, kotoran).
Sebuah tim yang dipimpin oleh Heather Mattila di Wellesley College menerbitkan studi tentang fenomena tersebut di jurnal PLOS ONE pada Rabu (9/12/2020).
“Kami menambahkan pertahanan yang agak rumit yang dimiliki lebah madu Asia ke dalam daftar pertahanan mereka yang sudah mengesankan untuk mencegah lebah ini menghancurkan koloni mereka,” katanya kepada Agence France-Presse (AFP).
Sebelumnya diketahui bahwa lebah madu, yang dikenal dengan sumber daya produktifnya, telah menyusun serangkaian strategi untuk menangkis serangan predator.
Hal ini termasuk melindungi koloni mereka secara fisik, melakukan getaran tubuh yang disinkronkan atau tampilan seperti gelombang, mendesis, atau menyelimuti penyusup dalam bola sampai mereka kepanasan.
Lebah raksasa, yang berukuran empat sampai lima kali ukuran lebah madu, adalah mesin pembunuh lapis baja dengan sengatan berbisa dan rahang yang kuat untuk menghancurkan, memotong, dan mengunyah mangsanya.
Seekor lebah pengintai dapat menemukan sarang lebah madu, menandainya secara kimiawi, dan kemudian merekrut hingga 50 teman sarangnya sendiri untuk membunuh ribuan target mereka sebelum menempati rumah mereka.
Dalam studi baru, Mattila dan rekannya mengamati tiga tempat pemeliharaan lebah di Vietnam, di mana seorang peternak lebah memberi tahu mereka bahwa bintik aneh yang terlihat di sarang lebah madu sebenarnya berasal dari kotoran kerbau.
