Sri Mulyani Umumkan Defisit APBN Capai Rp383,2 Triliun

672
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto; Republika)

Jakarta, Muslim Obsession – Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per akhir 2021 mengalami defisit mencapai mencapai Rp383,2 triliun atau setara 2,32 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ia mengatakan, realisasinya masih di bawah target pemerintah tahun ini 5,7 persen dari PDB dan lebih rendah dari posisi yang sama tahun lalu, 3,05 persen dari PDB.

Ani, sapaan akrabnya, mengungkapkan realisasi defisit ini terjadi karena belanja negara mencapai Rp1.560,8 triliun atau 56 persen dari target Rp2.750 triliun. Sementara pendapatan pajak hanya Rp741,3 triliun atau 60,3 persen dari target Rp1,229,6 triliun meski tumbuh 9,5 persen secara tahunan.

“Posisi sampai Agustus, defisit di dalam APBN kita mencapai Rp383,2 triliun atau 2,32 persen,” ujar Ani saat konferensi pers APBN KiTa edisi September 2021, Kamis (24/9).

Khusus untuk penerimaan negara, selain dari pajak juga berasal dari penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp158 triliun atau 73,5 persen dari target Rp215 triliun. Pertumbuhannya naik 30,4 persen secara tahunan.

Kemudian, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terealisasi Rp277,7 triliun atau 93,1 persen dari target Rp299,1 triliun. Hingga akhir Agustus, PNBP tumbuh 19,6 persen.

Sementara di pos belanja, belanja pusat mencapai Rp1.087,9 triliun atau naik 10,9 persen. Lalu, Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Rp472,9 triliun atau turun 15,2 persen. Adapun realisasi investasi pemerintah baru Rp61,8 triliun atau 33,5 persen dari pagu Rp187,1 triliun.

Bersamaan dengan realisasi defisit tersebut, keseimbangan primer menjadi Rp170 triliun. Sementara pembiayaan anggaran termasuk utang mencapai Rp528,9 triliun atau setara 52,6 persen dari target Rp1.006,4 triliun. (Albar)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here