Jakarta, Muslim Obsession – Banyak yang mengeluhkan selama bekerja di rumah atau work from home (WFH) karena pandemi corona ini, kondisi tubuh menjadi tidak ideal, berat badan semakin naik, pola makan terlalu banyak.
Dokter Agus Rahmadi dalam sebuah tayanganya di saluran youtube mengatakan, wajar jika berat badan naik selama WFH. Selain karena pola makan yang tak terkontrol, aktivitas gerak mereka juga banyak yang kurang.
“Karena obsesitas atau kegemukan ini selain bisa juga karena faktor genetik, bisa juga pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat,” ujarnya.
Gaya hidup yang tidak sehat itu maksudnya banyak makan tapi kurang gerak, kurang olahraga. Padahal setiap makanan yang dimakan perlu adamya pembakaran energi. Pembakaran energi itu dilakukan dengan cara gerak, atau aktivitas. Jika tidak, maka bisa menimbulkan banyak pengakit. Diabetes salah satunya.
Soal kegemukan ini, dokter Agus mengatakan, perempuan bisa lebih rentan mengalami kenaikan berat badan. Penyebabnya bisa jadi karena horman, dan kebiasaan peremuan yang suka makan atau ngemil. Kemudian olahraga kurang. “Jadi pola hidupnya memang tidak seimbang,” jelasnya.
Untuk itu dokter Agus menyarankan solusi kegemukan selama WFH ini adalah banyak gerak. Olahraga masih tetap bisa dilakukan selama di rumah, entah itu senam, sit up, pus up atau lari-lari di tempat.
“Lebih bagus lagi perbanyakin ibadah, shalat, baca Al-Quran dan puasa,” jelasnya.
Intinya kata dia, untuk mengatasi kegemukan adalah mengurangi makan dan banyak gerak atau aktivitas. Karenanya menurut dia, puasa, shalat dan olahraga menjadi kunci utama untuk mengatasi kegemukan saat WFH.
“Jadi kuncinya itu, kurangi makan perbanyak aktivitas, pasti bisa kurus,” tuturnya. (Albar)
