Jakarta, Muslim Obsession – Tidak semua orang bisa menikmati bulan suci puasa ini dengan kegembiraan apalagi iman yang kuat. Karena kayakinaan iman seseorang berbeda-beda. Adakalanya iman cenderung naik, namun sebaliknya kadang juga menurun.
Ustadz Abdul Somad atau UAS punya solusi menyikapi naik turunya iman.
Dalam kajian online diakun Instagram pribadimya UAS mengatakan, jika bertambahnya iman disebabkan oleh ketaatan beribadah dan berkumpul dengan orang-orang yang taat agama. Hal tersebut, diungkapkannya berdasarkan Kitab Sahih Imam Muslim.
“(Iman) Bertambah dengan ketaatan, berkumpul dengan orang taat dalam sebuah ketaatan. Sholat, zikir, baca Quran di tempat majelis taat, iman nambah,” ungkap UAS.
Sementara itu, ia juga menjelaskan bahwa berkurangnya iman, karena seseorang itu lebih cenderung berbuat maksiat. Maka dari itu, kata UAS, jika memiliki grop dalam aplikasi pesan WhatsApp yang lebih banyak mudharat, disarankan lebih baik keluar.
“Dia (iman) akan berkurang dengan maksiat. Maka kalau punya group WA (WhatsApp), coba perhatikan ada berapa grup di hp (handphone). Group mana yang membuat kita taat, group mana yang membuat kita maksiat. Grup yang membuat maksiat, out, cabut, selesai. Mau tidak mau.Hidup singkat, tidak tau kapan mati,” kata UAS.
Sedangkan di tempat kerja, carilah kegiatan positif bersama dengan komunitas atau kawan-kawan pecinta Alquran. Dari situ bisa memilih, mana yang membawa manfaat dan meningkatkan iman, dan mana yang maksiat.
Dengan kata lain, ketaatan dalam beribadah merupakan salah satu kunci atau solusi bagi seseorang yang sering sekali merasakan imannya naik turun.
“Di kantor, punya komunitas kawan-kawan yang pecinta (Al Quran). Kalau kumpul masyarakat, kalau kumpul kira-kira Ustadz apa yang kita undang nanti, dikajian sore kamis, nanti kira-kira hari Sabtu, Ahad kita buat program tabliq akbar apa, nanti subuh ahad kita subuhan dimana, dengan baiqat subuhan, dengan komunitas hijrah. Kalau buat taat lanjutkan, kalau buat maksiat stop,” tutur UAS. (Albar)
