Soal Hagia Sophia, Erdogan: Ini Keputusan Menyakitkan Buat Mereka

726
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto: Istimewa

Ankara, Muslim Obsession – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengakui sejak awal keputusannya untuk mengembalikan Hagia Sophia menjadi masjid akan banyak ditentang oleh negara Barat. Namum, ia tetap keukeuh dengan keputusannya itu.

Ia menegaskan segala kritikan dan argumentasi dari luar tidak ada artinya. Ia tetap berkeyakinan bahwa Hagia Sophia memang pantas dikembalikan menjadi masjid. “Ini keputusan menyakitkan buat mereka. Namun itu tidak ada artinya,” ujar Erdogan.

Dikutip dari Anadolu, Ahad (12/7/2020), ia mengatakan seharusnya negara lain menghormati keputusan Turki. Ia menegaskan bahwa perubahan status Hagia Sophia merupakan urusan internal negara mereka. Negara lain, tak perlu ikut campur.

“Pengambilan keputusan Hagia Sophia adalah hak negara Turki, bukan yang lain. Ini adalah urusan internal kami,” koar Erdogan kepada Kriter.

Erdogan sendiri memang sudah cukup lama menyerukan agar Hagia Sophia dialihfungskan menjadi masjid.

Hal itu dicanangkannya sejak 2018. Rencana Erdogan sendiri memecah suara masyarakat Turki menjadi dua.

Usaha Erdogan tersebut mendapat dukungan dari Islam konvensional, sedangkan kaum sekuler menentangnya.

Perubahan fungsi Hagia Sophia ini sempat ditentang oleh Amerika Serikat (AS), Yunani, Siprus dan Rusia.

Hagia Sophia sendiri meski awal dibangun sebagai gereja, namun sempat menjadi masjid saat Turki yang dulu bernama Konstantinopel, diduduki Kesultanan Ottoman.

Saat Turki menjadi Republik Sekuler di bawah kepemimpinan Mustafa Kemal Ataturk, Hagia Sophia kemudian difungsikan sebagai museum lewat dekret pada 1935. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here