Sindir KTT Iklim COP26, Jokowi: Kalau Hanya Ngomong Saya Juga Bisa

370

Jakarta, Muslim Obsession – Presiden Joko Widodo menyindir negara-negara yang hanya bisa ngomong tanpa realisasi soal perubahan iklim di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP26), Glasgow, November 2021.

Jokowi menyebut komitmen Indonesia soal perubahan iklim sempat dipertanyakan karena mengusung emisi nol bersih di 2060. Di saat yang sama, banyak negara menyatakan siap memulainya pada 2050.

“Saya sendiri ditanya waktu di G20 maupun oleh PM Boris Johnson menyampaikan untuk net zero emission Indonesia di 2060, ‘Kok enggak bisa maju? Yang lain 2050.’ Ya enggak apa-apa, yang lain-lain kalau hanya ngomong saja saya juga bisa,” kata Jokowi pada pembukaan The 10th Indo EBTKE ConEx 2021, Senin (22/11).

Jokowi juga mengkritik COP26 yang tidak kunjung memberi skema menuju penggunaan energi ramah lingkungan. Menurutnya, KTT COP26 pada dua tahun terakhir membahas tema yang sama tanpa solusi konkret.

“Tahun ini lagi dibicarakan lagi, scheme-nya juga belum ketemu. Dijanjikan US$ 100 miliar, tetapi keluarnya dari mana juga belum ketemu,” ucapnya.

Mantan Gubernur DKI itu berkata permasalahan beralih ke energi ramah lingkungan adalah biaya yang mahal. Dia berkata energi ramah lingkungan masih membutuhkan biaya mahal.

Dia mencontohkan ada potensi energi ramah lingkungan di Indonesia sebesar 418 gigawatt. Akan tetapi, butuh biaya besar untuk mengalihkan energi berbahan bakar batubara ke energi baru tersebut.

Jokowi mengatakan tidak mungkin pemerintah menanggung biaya peralihan ke energi ramah lingkungan. Pasalnya, butuh ratusan triliun rupiah untuk menutupi biaya itu.

“Dibebankan ke masyarakat? Tarif listrik naik? Juga tidak mungkin. Ramai nanti, gegeran, kalau terjadi seperti itu karena naiknya sangat tinggi sekali. Wong naik 10-15 persen demonya tiga bulan, ini naik dua kali, enggak mungkin. Pertanyaannya skenarionya seperti apa kita?” ujarnya. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here