Surabaya, Muslim Obsession – Berulang kali Yusuf Mansyur dikabarkan mendukung pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin maupun Prabowo – Sandiaga Uno. Karena kabar itu, banyak masyarakat yang mendukung, ada juga yang menjadi tidak simpatik dan mengancam tidak lagi berlangganan PayTren.
PayTren adalah aplikasi pembayaran/pembelian segala macam kebutuhan sehari-hari, baik untuk pribadi, keluarga atau keperluan kantor milik Yusuf Mansyur.
Yusuf Mansyur menegaskan, dalam Pilpres 2019 dirinya tidak mendukung salah satu pasangan calon. Menurutya kabar dirinya mendukung Jokowi seperti yang tersebar di media tidak benar.
“Saya bilang, saya berada di tengah-tengah agar bisa ke kanan maupun ke kiri, bisa berkomunikasi dan memberi masukan serta nasihat,” ujarnya seperti dikutip dari Obsessionnews.com, Selasa (18/9/2018).
Kendati tidak memihak, Yusuf Mansyur mengaku tak berarti plin-plan dan tidak mempunyai pilihan pada Pilpres 17 April 2019.
Sementara itu, disinggung terkait sejumlah pelanggan aplikasi PayTren yang pergi karena sikap politiknya, pendakwah asal Jakarta tersebut meminta maaf jika ada yang merasa disalahkan.
“Saya minta maaf jika memang salah dan yang penting saya mengoreksi diri. Saya juga percaya rejeki telah diatur oleh Allah SWT, bukan manusia. Dan, jika kehilangan seorang pelanggan, maka saya yakin akan datang 1.000 pelanggan lain,” kata Yusuf.
Beberapa waktu lalu, rekaman suara yang diduga Yusuf Mansur mengarahkan manajemen, guru dan karyawan PPPA Daarul Quran mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi) – KH Ma`ruf Amin beredar di media sosial. Ia kembali menegaskan tidak memberikan dukungan kepada siapapun. (Albar)
