Setan Punya Banyak Cara Menggoda, Lakukan Ini untuk Menangkalnya!

20299
Api
Ilustrasi: Setan akan selalu menggoda manusia.

Jakarta, Muslim Obsession – Sebagai makhluk yang dilaknat Allah subhanahu wa ta’ala, Iblis dan setan memiliki banyak cara untuk menggoda manusia. Tak peduli status manusia tersebut, baik pedagang, pengajar, ustadz, kiai, bahkan kepada nabi sekalipun setan akan menggoda dari berbagai sisi dengan beragam cara.

Lalu, bagaimana jika muncul bisikan setan untuk menggoda kita? Ustadz Adi Hidayat membeberkan jurus jitu untuk menangkalnya.

“Hal pertama yang dimintakan oleh Al-Quran, langsung berlindung kepada Allah dari bisikan-bisikan setan itu,” ujar Ustadz Adi dalam sebuah video yang ditayangkan YouTube.

Ustadz Adi mencontohkan, jika muncul bisikan setan untuk menunda-nunda shalat maka harus segera mengucapkan doa perlindungan kepada Allah, yakni “Robbi a’udzubika min hamazatis syayathin wa a’udzubika robbi an yahdurun” yang artinya “Ya Rabb-ku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Rabb-ku, dari kedatangan mereka kepadaku”.

Jika doa tadi belum dihafal, silakan menggunakan doa isti’adzah yang biasa digunakan, seperti “A’udzubillahi minas syaithanirrajim”. Dan jika godaannya kuat, keluarkan doa tersebut melalui lafazh yang kuat.

“Kalau Anda ingin menggunakan bahasa sendiri juga boleh. Poinnya adalah segera berlindung kepada Allah subhanahu wata’ala,” jelasnya.

Langkah kedua, membaca Al-Quran. Menurut Ustadz Adi, setan sangat tidak suka pada orang yang membaca Al-Quran. Maka saat sedang gelisah, muncul godaan yang membuat tidak nyaman, muncul prasangka tidak baik pada orang lain, ambil wudlu lalu baca Al-Quran.

“Maka jadilah rajin membaca Al-Quran. Begitu Anda rajin, rajin, apalagi menjadi ahli Al-Quran yang di dalamnya mengandung Al-Quran. Ketika ada firman Allah di dalam dirinya, maka setan akan menjauh dari dirinya,” terang Ustadz Adi.

Langkah ketiga, berupaya menjadi ikhlas. Hal ini dijelaskan dalam QS. Al-Hijr [15] ayat 40. Ayat tersebut artinya: “Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlas di antara mereka”. Menurut Ustadz Adi, ada perbedaan antara mukhlas dan mukhlis. Mukhlas bermakna mendapatkan (anugerah) keikhlasan dari Allah, sementara mukhlis maknanya orang yang berusaha ikhlas.

“Jadi kalah Anda sudah mendapatkan anugerah mukhlas, maka Anda akan kesulitan digoda oleh setan,” ujarnya.

Langkah keempat, rajinlah berdzikir. Orang-orang ahli dzikir memiliki benteng antara dirinya dengan setan. Dzikir bisa dilakukan dalam kondisi apapun, baik berdiri, duduk, bahkan berbaring.

“Dzikir tidak hanya dilakukan setelah shalat. Dzikir juga boleh dilakukan sambal melakukan aktivitas lainnya. Macet di jalan, dzikir dengan membaca Al-Quran. Jadi kalua Antum ada ‘isinya’ maka setan tidak akan menemukan celah yang kosong,” pungkas Ustadz Adi. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here