Sering Lupa Mau Ngapain atau Bilang Apa? Awas, Doorway Effect!

1517

Sering mengalami doorway effect, perlukah khawatir?

Dilansir dari laman Bustle, ingatan seseorang umumnya bersifat episodik. Dengan demikian, wajar rasanya jika Anda sering lupa, apalagi kalau sedang banyak pikiran atau banyak hal-hal yang mengalihkan perhatian.

Memori Anda juga terpecah menjadi beberapa segmen. Ketika berpindah dari satu pintu ke pintu yang lain, otak memberi sinyal kepada memori bahwa Anda memasuki ruang baru. Alhasil, karena dianggap sebagai ruang baru, maka ingatan seperti di-reset. Efek ini bukanlah gangguan fungsi otak yang perlu dikhawatirkan.

Untuk mengembalikan ingatan akibat doorway effect ini tidak terlampau sulit. Cukup dipicu atau diberi clue, maka ingatan awal akan kembali. Kondisi sering lupa akan menjadi hal yang mengkhawatirkan bila itu terjadi terlalu sering dan susah “dibangunkan” kembali ingatannya.

Meski demikian, sering lupa juga bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu, yang kata dr. Alvin Nursalim, SpPD, dari KlikDokter, salah satunya adalah anemia.

“Seseorang bisa jadi pelupa karena anemia, yaitu kurangnya jumlah sel darah merah. Padahal, sel darah merah berfungsi mengantarkan oksigen ke berbagai jaringan di dalam tubuh,” jelas dr. Alvin.

Waspadalah jika sering lupa yang dialami juga disertai keluhan seperti lemas, lelah, dan sulit berkonsentrasi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here