Seperempat Warga AS Gabung Gerakan Hapus Facebook

883
Facebook (Foto: Istimewa)

AS, Muslim Obsession – Hubungan Amerika Serikat (AS) dengan Facebook tampaknya semakin rumit. Hal ini bisa dilihat dari hasil jajak pendapat oleh Pew Research Center, yang menyatakan bahwa lebih dari seperempat pengguna Facebook di AS telah menghapus aplikasi tersebut dari ponsel mereka selama setahun terakhir.

Survei tersebut dilakukan kepada 4.594 orang dewasa AS dari 29 Mei hingga 11 Juni 2018. Hampir setengah dari 18 hingga 29 tahun mengklaim telah bergabung dengan gerakan #DeleteFacebook atau hapus Facebook.

Persentase yang lebih besar yakni sebanyak 42 persen, mengatakan mereka berhenti mengecek Facebook selama beberapa minggu atau lebih. Sedangkan 54 persen lainnya mengaktifkan pengaturan privasi mereka selama setahun terakhir.

Peristiwa ini dianggap sebagai semacam serangan balik terhadap media sosial. Alasannya, mereka menganggap bahwa penggunaan Facebook telah membuang-buang waktu. Terlebih, perusahan tersebut dianggap tidak memperhatikan privasi pengguna dengan sangat serius.

Dirilis Recode, Jumat (7/9/2018) sekitar 44 persen dari 18 hingga 29 tahun mengatakan bahwa mereka menghapus aplikasi Facebook selama setahun lalu, dibandingkan dengan 12 persen pengguna yang berusia 65 tahun ke atas.

Namun demikian, tampaknya hal ini tidak memiliki efek dramatis pada ukuran audiens Facebook. Basis pengguna aktif harian Facebook di AS dan Kanada bahkan mencapai sekitar 185 juta untuk empat kuartal, dan kurva pertumbuhan yang melambat telah cukup halus.

Sekarang yang menjadi pertanyaan, mungkinkah pengguna menghapus aplikasi dan kemudian menginstal ulang? Atau orang-orang meninggalkan dan bergabung dengan Facebook pada tingkat yang sama? Atau ada yang hanya berpose untuk sebuah polling? (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here