Sejarah dan Keutamaan Puasa Tasu’a dan Asyura

6467
Keutamaan dan Sejarah Puasa Tasu'a dan Asyura (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

Muslim Obsession – Sobat Muslim, hari ini tepat pada Senin (17/9/2018) kita sudah memasuki tanggal 7 Muharram 1440 Hijriah. Di bulan pertama dalam kalender Islam ini dianjurkan untuk kita memperbanyak ibadah dan amal shalih, salah satunya yaitu berpuasa.

Rasulullah Saw. bersabda, “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah).

Imam Nawawi menjelaskan bahwa hadits ini merupakan penegasan bahwa sebaik-baik bulan untuk berpuasa adalah pada bulan Muharram.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 55).

Namun, sobat Muslim perlu tahu bahwa ada tiga hari dalam bulan Muharram yang disunahkan berpuasa, yakni pada tanggal 9, 10 dan 11 Muharram atau Rabu-Jumat (19-21 September 2018).

Sebagian ulama menganggap tingkatan puasa yang paling tinggi dari puasa Muharram adalah berpuasa pada 9, 10, dan 11 Muharram (tiga hari sekaligus). Di bawah itu adalah berpuasa 9 dan 10 Muharram, di bawah itu adalah berpuasa pada 10 Muharram saja. Tiga tingkatan ini dijelaskan oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah dalam Zaad Al-Ma’ad, 2:72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here