Sejak 2000, Israel Bunuh Lebih dari 46 Jurnalis Palestina

515

Jakarta, Muslim Obsession – Palestina belum bisa menjadi tempat aman bagi para jurnalis. Negara yang dipenuhi konflik ini masih menjadi tempat yang mengerikan bagi warga sipil. Tentara Israel setidaknya telah membunuh lebih dari 46 insan pers Palestina sejak Intifada Al-Aqsa meletus pada 2000.

Hal ini terungkap dalam aksi unjuk rasa yang digelar di depan markas PBB di Jalur Gaza pada Hari Internasional untuk Mengakhiri Impunitas atas Kejahatan terhadap Wartawan, Rabu (4/11).

Wakil Ketua Sindikat Wartawan Palestina (SJP) Tahseen al-Astal, meminta PBB untuk mengemban tanggung jawabnya dalam melindungi wartawan dan mengadili pelaku kejahatan Israel terhadap jurnalis Palestina.

“Sindikat setiap tahun menghitung antara 500-700 serangan pendudukan dan kejahatan (Israel) terhadap jurnalis Palestina. Kini saatnya untuk menghentikan kejahatan ini dan meminta pertanggungjawaban mereka yang melakukan kejahatan dan mereka yang mengeluarkan perintah,” kata al-Astal, Kamis (5/11).

Ia menekankan bahwa pelanggaran Israel terhadap wartawan bertujuan membungkam pers sekaligus mencegah gambar faktual tersampaikan kepada dunia.Israel memiliki sejarah panjang menyasar wartawan.

Komite Perlindungan Jurnalis yang berbasis di New York mendokumentasikan 17 kasus pembunuhan wartawan terkonfirmasi di Israel dan wilayah Palestina yang diduduki sejak 1992.

Sebanyak 15 jurnalis di antaranya tewas ditembak oleh Israel. Pada 2014, Israel meluncurkan serangan masif terakhirnya terhadap Gaza yang diblokade dan menewaskan lebih dari 2.200 warga Palestina. Ini menjadi tahun paling berdarah bagi wartawan di Palestina. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here