Sayangilah Harta dan Bawa Ia Saat Kita Mati

1326
Uang

Muslim Obsession – “Buat apa menumpuk banyak harta? Toh, harta tak akan dibawa ketika kita mati”. Statement ini sering kita dengar sebagai peringatan untuk tak terlalu sayang dengan harta atau terlalu sibuk mencari harta.

Ada benarnya? Ya. Tapi sejatinya, hartapun bisa kita bawa saat mati kelak. Itulah mati dengan cara yang indah. Bagaimana caranya?

Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada istrinya, Aisyah, apakah ada makanan untuknya? Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan jika makanan tersebut habis karena sudah diberikan kepada pengemis.

Lalu apa kata Rasulullah? “Kamu salah, Aisyah. Makanan yang kamu berikan itu tidak habis, justru makanan itulah yang masih ada.”

Kisah ini dibawakan KH. Bahauddin Nur Salim atau Gus Baha dalam sebuah pengajian. Kepada jamaahnya, Gus Baha menjelaskan, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan bahwa sedekah itu cara mengabadikan harta.

“Kalau kita kan enggak. Kita berpikir jika sedekah itu menguras harta. Itu pikirannya setan,” tandas Gus Baha.

“Makanan kamu itu dimakan lalu jadi kotoran. Atau punya pakaian mewah, terus rusak. Tapi ada yang kamu sedekahkan dan itulah yang abadi sampai akhirat,” jelasnya.

Terkait hal ini, Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang shalih,” (HR. Muslim no. 1631).

Harta yang disedekahkan menjadi harta yang akan dibawa mati. Itulah harta yang pahalanya mengalir kekal hingga akhirat nanti. Semakin banyak bersedekah, sejatinya kita tengah menumpuk bekal abadi yang akan dibawa menghadap Allah ‘Azza wa Jalla. (Fath)

1 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan ke jasa aqiqah Batal balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here