Saudi Bakal Bangun Kota Wisata yang Dihindari Nabi Muhammad

616

Jakarta, Muslim Obsession – Arab Saudi bakal membangun kota wisata di wilayah yang dalam sejarah pernah dihindari untuk dikunjungi Nabi Muhammad Saw. Daerah atau wilayah yang akan dibangun yakni kawasan Al Ula dan Mada’in Saleh.

Sebelumnya, Arab Saudi menjalankan roda ekonomi mereka menggunakan sumber daya minyak. Namun kini, negara itu berupaya memodernisasi penduduk demi mendapatkan investasi yang bisa menghasilkan uang dari sektor lain. Salah satu wisata.

Pada 2019 CEO Komisi Kerajaan untuk Al Ula, Amer Madani, punya misi khusus untuk menghidupkan kembali sejarah panjang wilayah itu, terutama kompleks Mada’in Saleh.

Mengutip Euronews, Madani menjelaskan rencana untuk melestarikan Al Ula dan membukanya kepada dunia. “Pada 2023 kami akan memperkenalkan infrastruktur pariwisata dan perhotelan serta budaya yang khas di Al Ula,” ujar Madani.

“Misi ini termasuk membuat museum hidup dari galeri dan ilustrasi seni outdoor hingga sejumlah tempat pameran lain,” ia menambahkan.

Madani mengatakan prasasti yang ditemukan di bebatuan besar Al Ula merupakan elemen dari warisan Kerajaan Saudi yang tak ternilai. “Bisa dibilang ini adalah Twitter Saudi kuno,” ujarnya berseloroh.

“Agar tujuan ini berhasil, kita harus melindungi warisan dan alamnya karena pada akhirnya itulah alasan mengapa tempat ini istimewa.”

Pemerintah Arab Saudi pun rela mengubah kota yang dikenal ‘berhantu’ dan tak mau dikunjungi Nabi Muhammad sebagai tempat wisata.

“Bahkan di kawasan Al Ula dan Mada’in Saleh, kawasan yang dalam sejarahnya orang Arab sendiri jarang (pergi) ke sana. Ada kisah ketika Nabi Muhammad lewat situ. Beliau tidak mau minum dari daerah itu, bergegas untuk segera meninggalkan daerah tersebut, tanpa menoleh kanan-kiri,” kata Pengamat Timur Tengah dari Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Fahmi Salsabila.

Fahmi juga menuturkan, tindakan Arab Saudi membangun Al Ula dan Mada’in Saleh tak lepas dari kepentingan ekonomi negara itu.

“Jadi sebetulnya dia membuka kawasan wisata, membuka investor asing untuk masuk ya memang secara ekonomi. Arab Saudi membuat kebijakan itu agar tak lagi bergantung pada minyak,” ujarnya.

Selain itu, misi Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) juga turut ikut andil dalam pembangunan ‘kota berhantu’ tersebut.

“Mungkin pemikiran MbS, menurut saya, itu ingin membuat semacam kawasan wisata, yang di situ banyak turis asing bisa masuk dan mendatangkan devisa,” kata Fahmi lagi.

Al Ula dikenal sebagai kawasan yang ‘berhantu’. Banyak masyarakat Saudi percaya kawasan tersebut merupakan tempat jin jahat dan harus dihindari.

Sementara itu, Mada’in Saleh merupakan salah satu kota dalam situs Warisan Dunia UNESCO. Area ini telah berumur 2.000 tahun dan diukir oleh orang Nabatean, masyarakat Arab pra-Islam yang juga membangun Petra di Yordania.

Namun, kawasan ini dipercaya kena kutukan dan merupakan wilayah kaum Tsamud yang sempat diazab Tuhan. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here