Mataram, Muslim Obsession – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan bahwa menjadi santri tidak boleh berkecil hati. Sebaliknya, seorang santri harus gagah dan percaya diri.
“Indonesia merdeka juga karena kontribusi perjuangan para santri,” ujar Menag saat menyapa ribuan santri Pesantren Qamarul Huda dalam kunjungan kerjanya ke Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Pada kesempatan itu, Menag juga berpesan agar para santri untuk rajin mengaji, belajar, dan berikhtiar untuk meraih cita-cita.
“Maka, mengajilah yang baik. Pengen jadi pejabat, kyai, tidak ada pilihan lain harus belajar, belajar dan rajin belajar serta mengaji yang baik. Semua harus ada proses yang dilalui,” pesannya, mengutip Kemenag, Sabtu (13/3/2021).
Menag hadir di Ponpes Qamarul Huda didampingi Kakanwil Kemenag Provinsi NTB M Zaidi Abdad dan jajarannya. Kesempatan silaturahim ini dimanfaatkan Menag untuk meminta doa restu kepada TGH Turmudzi Badaruddin, sekaligus memberi motivasi kepada para santri.
Qamarul Huda merupakan pondok pesantren yang menjadi tempat belajar bagi tidak kurang 5.000 santri di bawah pimpinan TGH Turmudzi Badaruddin. Lokasi pesantren berad di jalan raya Bagu, Pringgarata, Lombok Tengah, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. (Fath)
