Sang Penjelajah Muslim, Ibnu Battuta

1259

Selepas bulan Ramadhan, Ibnu Battuta bersama rombongan haji dari Damaskus menempuh perjalanan melalui Allepo hingga menginjakkan kaki di tanah suci, Makkah. Ibnu Battuta melaksanakan ibadah haji pertamanya.

Selama di kota suci, ia bertemu dengan jamaah dari berbagai negeri. Setelah menyempurnakan ritual ibadah haji, Ibnu Battuta memutuskan untuk tidak kembali ke Tangier dan memulai pengembaraannya menjelajahi dunia.

Pengembaraan pun dimulai lagi. Ia menuju Irak, Shiraz, Mesopotamia, dan kembali lagi ke Makkah untuk melaksanakan ibadah haji yang kedua. Ibnu Battuta tinggal selama tiga tahun di Makkah. Berkeliling untuk memperdalam ilmu agama Islam kepada guru-guru di sana. Ketertarikan pada setiap orang yang ditemui, menggugah hasrat Ibnu Battuta untuk mengunjungi tempat-tempat baru.

Pengembaraan Ibnu Battuta pun beralih pada jalur laut. Ia  berlayar menuju Yaman pada tahun 1330 M. Ini merupakan pelayaran pertama Ibnu Battuta di saat usianya 27 tahun. Perahu yang membawanya adalah Jalba, satu dari sekian perahu yang melegenda di Laut Merah, terbuat dari lapisan papan yang diolesi minyak ikan Hiu agar anti air.

Baru dua hari berlayar, tampak alam kurang bersahabat, arah angin berubah yang mengakibatkan perahu Jalba terombang-ambing oleh gelombang di laut lepas. Badai kian mengganas, buritan perahu mulai berdentum keras, tubuh sudah tidak dapat dikondisikan lagi, para penumpang, termasuk Ibnu Battuta, mengalami mabuk laut.

Ibnu Battuta akhirnya sampai di Ta‘izz, ibukota Yaman, yang dikuasai dinasti Islam Rasuliyah. Dinasti ini terdiri dari elit militer Turki, sebagaimana dinasti Islam lainnya saat itu. Di kota Aden, ia menyaksikan sebuah kota terbesar dan terkaya yang pernah ada di pesisir Laut Hindia.

Penjelajahannya berlanjut menuju Somalia, pantai-pantai Afrika Timur, termasuk Zeila dan Mambosa. Kembali ke Aden, lalu ke Oman, Hormuz di Persia dan Pulau Dahrain. Di negeri Persia, Ibnu Battuta berkesempatan bertamu di Kota Baghdad. Di kota ini ia menyaksikan sarana pemandian umum yang tak ada tandingannya di dunia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here