Malaysia, Muslim Obsession – Puluhan Narapidana (Napi) di Malaysia membuat masker dan Alat Pelindung Diri (APD) untuk pejuang di garis depan yang berjuang melawan pandemi virus corona.
“Pembuatan APD untuk para pejuang di garis depan adalah untuk menunjukkan kepada publik bahwa para tahanan ini, apa pun status sosialnya, dapat menawarkan bantuan untuk meringankan beban pihak-pihak terkait,” ujar Rohaida Mohamad, petugas hubungan masyarakat di Divisi Markas Besar Penjara Malaysia, Kebijakan Penjara, seperti dilansir Arab News, Senin (27/4/2020).
Saat ini, ada sekitar 30 sampai 40 napi dari 21 penjara di seluruh Malaysia membuat 100-130 masker APD setiap hari. Inisiatif ini diperjuangkan oleh Departemen Penjara Malaysia’s Corrective Services (PDMCS), badan yang menyediakan program korektif untuk tahanan.
Mohamad mengatakan, PDMCS telah mengambil inisiatif untuk membantu Kementerian Kesehatan dengan memanfaatkan tahanan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
“Tahanan, seperti halnya orang lain dalam masyarakat fungsional di Malaysia, layak mendapat kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahan mereka dan untuk memberikan kembali kepada masyarakat,” sambungnya.
Pelatihan kejuruan
Banyak narapidana yang tidak asing dengan menjahit – salah satu kursus yang ditawarkan di bawah program rehabilitasi penjara, yang menyediakan pelatihan kejuruan.
Kursus lain termasuk merajut, pertukangan kayu dan memanggang, dengan produk dan kerajinan yang dijual di supermarket di bawah merek MyPride. Bahan baku untuk masker APD disediakan atau didanai oleh rumah sakit dan donor pribadi.
Malaysia telah dikunci sepenuhnya sejak 18 Maret, dengan penghitungan terakhir menunjukkan 5.742 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi pada hari Sabtu. Otoritas kesehatan mengatakan bahwa banyak rumah sakit kehabisan pasokan APD.
Mohamad sendiri mengaku kagum dengan tekad dan semangat yang luar biasa yang ditunjukkan oleh para tahanan.
“Ini mungkin terlihat sederhana, tetapi selama krisis semacam ini dapat memiliki dampak besar dalam membantu negara,” tandasnya.
