Rukanah, Masuk Islam Setelah Bergulat dengan Rasulullah

2400

Rasulullah dan Rukanah Bergulat

Ibnul Atsir mengatakan, “Rukanah adalah seseorang yang pernah duel gulat dengan Rasulullah Saw . Beliau mengalahkannya 2 atau 3 kali. Padahal ia termasuk laki-laki Quraisy yang paling kuat. Hidayah Islam baru ia sambut ketika penaklukkan Kota Mekah. Ia wafat di masa kekhalifahan Utsman. Ada juga yg mengatakan ia wafat pada tahun 42H. Di masa kekhalifahan Muawiyah radhiallahu ‘anhu.” (al-Isti’ab oleh Ibnu Abdil Bar hal: 801 dan Asadul Ghabah oleh Ibnul Atsir, hal: 1708).

Selain itu, Ibnu Ishaq mengatakan, “Abu Ishaq bin Yasar berkata kepadaku: Rukanah bin Abdu Yazid bin Hisyam bin Abdul Muthallib bin Abdu Manaf adalah orang Quraisy yang paling kuat. Suatu hari ia bersama Rasulullah di suatu kampung Mekkah (sebelum hijrah).

Rasulullah Saw berkata kepadanya: “Wahai Rukanah, tidakkah engkau bertakwa kepada Allah dan menerima dakwahku?”

Rukanah menjawab: “Seandainya aku mengetahui apa yang engkau serukan itu adalah kebenaran, pasti aku akan mengikutimu.”

Rasulullah menimpali: “Bagaimana kiranya kukalahkan engkau dalam gulat. Apakah engkau akan meyakini kebenaran perkataanku?”

Rukanah menjawab: “Iya.”
Rasulullah berseru: “Ayo berdiri. Akan kukalahkan engkau.”

“Rukanah pun menyambut tantangan itu. Keduanya pun duel gulat. Rasulullah menyergapnya dan berhasil menjatuhkannya. Rukanah pun tak berdaya.”

Penasaran dengan kekalahannya, Rukanah berkata: “Kita ulangi wahai Muhammad”. Keduanya pun kembali bergulat.

Rukanah kembali berkata: “Wahai Muhammad, luar biasa, kau berhasil mengalahkanku!”

Rasulullah Saw bersabda: “Yang lebih luar biasa dari ini pun akan kutunjukkan jika engkau mau. Jika engkau bertakwa kepada Allah dan mentaatiku”.

“Apa itu?” Tanya Rukanah.

Nabi Saw menjawab: “Akan kupanggil pohon yang engkau lihat itu. Dan dia akan datang kepadaku”.

“Panggillah”, tantang Rukanah.

Pohon itu pun datang hingga ke hadapan Rasulullah. Kemudian Rasulullah Saw. berkata kepada pohon itu: “Kembalilah ke tempatmu”. Pohon itu pun kembali ke tempatnya semula.

Rukanah pun pergi menuju kaumnya. Ia berkata, “Wahai anak-anak Abdu Manaf, mereka telah menyihir masyarakat. Demi Allah, aku tidak pernah melihat penyihir yang lebih sakti darinya”. Kemudian Rukanah mengabarkan apa yang ia lihat.” (Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam, tahqiq al-Halabi, 1: 390-391).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here