Jakarta, Muslim Obsession – Pengurus Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (PP Parmusi) memandang ruang demokrasi di Tanah Air terasa sempit sepanjang tahun 2020.
Sulitnya berserikat dan pengebirian ruang gerak bagi Ormas Islam menjadi salah satu bukti sempitnya ruang demokrasi tersebut.
“Imbasnya, keadilan hukum bagi dakwah Islam, amar ma’ruf dan nahi munkar juga dirasakan sangat rendah,” ujar Syafrudin Anhar, Ketua Bidang OKK PP Parmusi, Jumat (1/1/2021).
Menurutnya, kondisi ini perlu diperbaiki agar di masa mendatang gerakan dakwah Islamiyah berjalan dengan lebih baik. Perlu ada sinergi semua pihak agar ruang dakwah menjadi lebih terbuka dan dapat dirasakan manfaatnya oleh semua elemen masyarakat.
“Sinergi ini tidak hanya antar Ormas Islam, tetapi juga bersama elemen masyarakat lainnya bahkan juga dengan pemerintah,” jelasnya.
Baca juga: Umat Harus Tetap Bersatu Jaga Ruang Dakwah Islamiyah
Oleh karenanya, memasuki dan menjalankan masa waktu tahun 2021, Parmusi menyerukan dan mengajak setiap elemen pergerakan Islam untuk membangun dan mewujudkan persatuan dan kesatuan umat Islam guna memberi kontribusi penyelesaian atas permasalahan bangsa dan negara.
Disamping itu, lanjut Anhar, Parmusi juga memandang bahwa tidak menutup kemungkinan pada masa kurun waktu 2021 ini akan terjadi satu masa sulit yang dihadapi umat Islam dalam menghadapi gerakan komunisme dan liberalime.
“Kita tentu harus semakin mengeratkan ukhuwah. Dakwah Islamiyah harus berjalan seluas-luasnya. Sebagai penggerak dakwah ilallah, Parmusi mengajak semua Ormas Islam dan aktivis pergerakan Islam untuk mengingatkan sekaligus menjaga masyarakat dari anasir yang bisa menggelincirkan keimanan umat,” tegas Anhar. (Fath)
