Romi, Guru Sejarah yang Kakinya Bergetar Saat Shalat di Masjid Nabawi

1764
Seorang jamaah haji menceritakan pengalaman berhaji kepada MCH (Foto: PHU)

Makkah, Muslim Obsession — Siapapun seakan tidak percaya saat pertama kali menginjakkan kakinya di tanah suci, terlebih dengan jamaah haji. Hal ini pun dirasakan oleh Romi, seorang guru sejarah di sebuah sekolah menengah atas (SMA) di Palembang.

Impiannya kini bisa terwujud setelah tahun ini mendapatkan panggilan menjadi Dhuyufurrahman (Tamu Allah) di Tanah Suci. Berkat doa dan usahanya, kini Romi bersama istri dan kerabatnya bisa menjalankan ibadah haji. Romi pun mengaku bahagia.

Dilansir PHU, Kamis (2/8/2018) kepada Media Center Haji (MCH), Romi bercerita dengan bahagia akhirnya bisa melihat langsung Masjid Nabawi dan shalat di sana bersama jamaah haji Indonesia lainnya. Ya, karena selama ini Romi hanya bisa bercerita tentang sejarah Masjid Nabawi kepada anak muridnya.

“Akhirnya mimpi saya bisa shalat di Nabawi terwujud. Saya betah sekali di sana,” ujar Romi saat berbincang dengan MCH di depan hotel 110 kawasan Syisyah.

Kaki Romi gemetar, tangannya mendadak lemas saat bersujud dalam rangkaian shalat Maghrib. Romi dan jamaah lainnya saat itu sedang melangsungkan shalat Arbain (Shalat 40 waktu secara berturut-turut).

“Kaki saya langsung gemetar. Ya Allah ini Masjid Nabawi yang saya selalu ceritakan kepada murid saya,” ucap pria yang menabung haji selama belasan tahun lebih ini.

Bagi Romi, pengalamannya bisa shalat di Masjid Nabawi akan menjadi cerita sendiri nanti di Tanah Air. Romi juga mengagumi keindahan dan ornamen menakjubkan di Masjid Nabawi.

Tak hanya ke Masjid Nabawi, Romi juga menyambangi Bukit Uhud. “Saya juga sempatkan diri ke Bukit Uhud. Indah sekali,” ucapnya.

Di Makkah, Romi juga tak bisa menahan keharuannya bisa melihat Ka’bah di Masjidil Haram. Kesempatannya berada di Masjidil Haram tak akan disia-siakan oleh Romi untuk beribadah yang banyak. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here