Jakarta, Muslim Obsession – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengusulkan agar struktur tarif listrik diturunkan.
Usulan dikemukakan mengingat wabah (pandemi) virus Corona (Covid-19) yang sangat berdampak terhadap pendapatan masyarakat, khususnya untuk masyarakat rentan, yang pendapatannya berbasis harian.
“Pemerintah harus memikirkan kelompok ini, dan sudah seharusnya pemerintah memberikan kompensasi agar daya beli mereka tidak tergerus,” tutur Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/3/2020).
Struktur tarif listrik yang diusulkan turun, khususnya untuk golongan 900 VA, bahkan jika perlu golongan 1.300 VA.
Saat ini struktur tarif berdasar keekonomiannya (non subsidi) berkisar Rp 1.352 per kWh. YLKI mengusulkan agar struktur tarif tersebut diturunkan minimal Rp 100 per kWh, selama 3-6 bulan ke depan, atau bergantung pada lamanya wabah.
“Apalagi harga minyak mentah di pasaran dunia saat ini sedang turun, sehingga momen untuk menurunkan tarif listrik tidak terlalu mengganggu Baya Pokok Penyediaan (BPP) listrik,” jelasnya.
Adanya penurunan struktur tarif tersebut, sambung Tulus, diharapkan bisa mengurangi beban ekonomi masyarakat rentan yang terdampak akibat wabah virus corona. (Fath)
