Turki, Muslim Obsession – Tidak terhitung banyaknya Flamingo yang menyerbu Danau Tuz, hingga menciptakan pemandangan yang sangat indah.
Danau Tuz adalah salah satu tempat berkembang biak yang paling banyak dikunjungi untuk flamingo. Danau Tuz, salah satu danau hipersalin terbesar di dunia dan danau terbesar kedua di Turki yang menyediakan habitat sempurna dan tempat penetasan untuk flamingo. Karena burung biasanya lebih suka bertelur di daerah asin dan basah.
Daerah danau itu sendiri dan danau-danau tetangga yang lebih kecil, yaitu Akgöl, Bolluk, Düden dan Tersakan dianggap sebagai lahan basah Kelas A. Ada 81 lahan basah yang signifikan secara internasional di dunia, dan hanya 18 di antaranya yang dinilai sebagai Kelas A.
Danau Tuz juga merupakan salah satu danau paling dangkal di Turki, dengan kedalaman sekitar setengah meter di sebagian besar wilayah. Meskipun permukaan air turun di musim panas, di musim semi danau meluas hingga mencapai 164.200 meter persegi.
Meskipun Danau Tuz memenuhi 70 persen dari kebutuhan garam Turki, danau itu adalah salah satu danau paling kering karena daerah tersebut mendapatkan curah hujan paling sedikit sepanjang tahun.
Danau tersebut juga penting untuk fauna dan margasatwanya. Dilansir Daily Sabah, Jumat (14/6/2019) para ilmuwan telah menemukan bahwa ada 71 tanaman endemik yang tumbuh di sekitar danau dan dinyatakan sebagai kawasan lindung Kelas A.
Danau Tuz juga diakui oleh UNESCO dan terdaftar di Daftar Warisan Dunia Sementara. Karena Danau Tuz adalah salah satu lahan basah terbesar di Turki, ia menyambut ratusan ribu spesies burung sepanjang tahun.
Namun, pemandangan paling indah adalah ketika flamingo yang datang ke Danau Tuz untuk bertelur. Tahun lalu, 12.746 bayi flamingo lahir ke dunia di Danau Tuz. Flamingo terkenal dengan bulu merah muda yang cerah, kaki yang seperti panggung, dan leher berbentuk S.
Flamingo memiliki kaki ramping, leher panjang, anggun, sayap besar, dan ekor pendek. Tingginya berkisar sekitar 90 hingga 150 sentimeter. Untuk memberi makan, flamingo menyeberang di air dangkal, dengan kepala ke bawah sambil mengaduk bahan organik dengan kaki berselaput mereka.
Para Falmingo makan berbagai jenis makanan, termasuk diatom, ganggang, ganggang biru-hijau dan invertebrata seperti moluska dan krustasea kecil. Warna merah muda burung itu berasal dari makanannya, yang mengandung pigmen karotenoid.
Sebagai bagian dari proyek yang bertujuan untuk melindungi keberadaan flamingo di dalam dan sekitar danau, para ilmuwan mengawasi populasi flamingo. Mereka mempelajari perilaku migrasi mereka serta kesehatan mereka untuk membuat mereka kembali ke Danau Tuz. (Vina)
