Istanbul, Muslim Obsession – Asosiasi Hak Pengungsi Internasional (UMHD) menyelenggarakan festival yang disebut Festival Tanpa Batas. Kegiatan ini yang kedua kalinya digelar bagi anak-anak Suriah di luar perbatasan Turki.
Ada lebih dari 350.000 anak usia sekolah di daerah tersebut. Festival digelar untuk memperingati anak-anak Suriah di daerah yang dibebaskan oleh Operasi Perisai Eufrat Turki.
Sebagai bagian dari Festival Tanpa Batas ini, UMHD menyelenggarakan permainan jalanan, film, pertunjukan, lokakarya, dan kompetisi untuk anak-anak yang telah lelah terhadap perang.
Festival yang berlangsung selama15 hari ini akan berakhir pada 30 September, sementara dua hari terakhir dari acara tersebut akan diadakan di kamp pengungsi Oncupinar di provinsi Kilis yang berbatasan dengan Turki.
UMHD juga menyediakan alat tulis yang akan menutupi persediaan kebutuhan anak-anak di sana selama satu tahun.
“Kami akan mengunjungi anak-anak di sekolah. Kami akan memberikan senyum di wajah mereka dengan bantuan alat tulis dan hiburan yang telah kami siapkan,” kata kepala UMHD Ugur Yildirim seperti dikutip Daily Sabah, Selasa (18/9/2018).
Sebagai informasi, Operasi Perisai Eufrat, yang dimulai pada 24 Agustus 2016 dan berakhir pada Maret 2017 ini menghilangkan ancaman teroris di sepanjang perbatasan di wilayah Jarabulus, Al-Rai, Al-Bab, dan Azaz di Suriah utara dengan menggunakan Tentara Pembebasan Suriah, didukung oleh artileri Turki dan pasukan udara.
Suriah telah terkunci dalam perang sipil yang ganas sejak awal 2011 ketika rezim Assad menindak keras protes pro-demokrasi dengan keganasan yang tidak terduga. Sejak itu, ratusan ribu orang diyakini telah tewas dan jutaan lainnya mengungsi karena konflik. (Bal)
