Religiositas Calon 

786

Agama yang rakyat ingin lihat dari para calon adalah kejujuran. Agama yang ikhlas tanpa tendensi kepentingan. Itulah yang nantinya melahirkan prilaku kebijakan yang memihak rakyat.

Agama yang jujur itu secara alami akan nampak dalam berbagai kebijakan publik. Kebijakan yang memihak rakyat, memihak agama dan kebenaran, menghormati ulama secara alami, bahkan ketika berseberangan secara politik sekalipun.

Rakyat tidak perlu pengakuan dan demosntrasi agama di hadapan publik. Yang mereka perlukan adalah kesadaran agama dalam prilaku dan kebijakan publik. Tunjukkan jika anda beragama dalam berbagai kebijakan yang akan anda ambil.

Buktikan jika anda beragama dalam rancangan legislasi yang akan anda akan lakukan. Sehingga legislasi itu menjadi penguat agama, bangsa dan negara.

Beragama itu adalah ketika kekuasaan anda pergunakan untuk membantu kaum dhuafa. Ketika anda memberantas pelaku korupsi apalagi anda berada dalam genggaman mereka.

Hentikan prilaku paradoks dalam politik. Beragama di saat kampanye. Anti agama di saat mengambil kebijakan politik. Beragama untuk mendapat dukungan rakyat banyak. Anti agama di saat merancang legislasi. Beragama ketika masuk pesantren bertemu para ulama. Anti ulama di saat ulama menjalankan tugas “amar ma’ruf nahi mungkar”.

Kesimpulannya, hentikan prilaku paradoks bahkan kemunafikan di musim kampanye!

New York, 10 Februari 2019

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here