Rektor UIN Bandung Apresiasi 5 Dosen yang Jadi 500 Peneliti Terbaik

1136
Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. Mahmud, M.Si. (Foto: kemenag)

Bandung, Muslim Obsession – Rekor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. Mahmud, M.Si mengapresiasi seluruh civitas yang terus berikhtiar meningkatkan marwah kampus dalam bidang penelitian dan publikasi.

Ikhtiar itu berbuah terpilihnya lima dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang masuk dalam 500 peneliti terbaik Indonesia versi SINTA (Science and Technology Index). Data ini diumumkan Menristek/BRIN pada Kamis tanggal 28 Mei 2020.

Kelima dosen UIN Bandung itu, Mada Sanjaya WS, Ph.D (peringkat 117), Dian Sa`adilah Maylawati, M.T (peringkat 124), Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag (peringkat 127), Dr. Ida Farida Ch, M.Pd (peringkat 356), dan Nanang Ismail, M.T (peringkat 392).

“Saya atas nama Rektor mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada civitas akademika, khususnya para dosen dan LP2M yang telah menunjukkan kerja kerasnya. Alhamdulillah lima dosen kita masuk 500 peneliti terbaik di Indonesia. Ini menjadi kado terindah halal bi halal dan berkah terdalam di tengah-tengah suasana pandemi Covid-19,” ujarnya, seperti dikutip dari Kemenag, Ahad (31/5/2020).

Kendati demikian, Mahmud tetap mengingatkan seluruh civitas akademika untuk terus berikhtiar agar tetap berkerja, berkarya, dan mengabdi demi kampus tercinta, bangsa, dan negara.

“Pesan saya, jangan berbangga diri dengan capaian prestasi ini, sehingga terlena dengan kerja keras dan cerdas. Mari kita syukuri hasil ini sambil terus berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan segala capaian yang dapat membanggakan marwah kampus,” kata dia.

Dekan Fakultas Ushuluddin, Wahyudin Darmalaksana, mengucapkan terimakasih kepada bapak Rektor beserta jajaran dan untuk seluruh sivitas.

“Semua ini bukan capaian pribadi semata, melainkan diusung bersama untuk peningkatan performa publikasi ilmiah UIN SGD Bandung,” ucapnya.

Wahyudin pun berkomitmen untuk meningkatkan pencapaian dengan melibatkan mahasiswa dalam penulisan artikel dan publikasi di jurnal ilmiah.

“Kami melihat adik-adik mahasiswa merupakan assets potensial bagi akselerasi publikasi ilmiah. Untuk tujuan dimaksud kami membuka latihan di kelas menulis,” jelasnya.

Sementara itu dosen Fakultas Sains dan Teknologi, Mada Sanjaya, menuturkan bahwa jalan ilmu adalah salah satu jalan penuh keberkahan serta jalan untuk hidup bermanfaat.

Menurutnya, peringkat dalam SINTA tidak serta merta menunjukkan tingkat manfaat yang dapat diberikan kepada masyarakat atas ilmu yang ditekuni, tetapi melalui SINTA, akademisi dapat saling menunjukkan bidang ilmu yang ditekuni serta dapat saling berkolaborasi.

“Dari situ akhirnya diharapkan dapat menghasilkan karya yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Semoga melalui pemeringkatan SINTA ini, kita dapat lebih termotivasi untuk terus meningkatkan karya dan memberikan kebaikan melalui ilmu yang kita tekuni. Aamin,” tuturnya.

Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Ida Farida Ch bersyukur atas prestasi ini, “Alhamdulilah, terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Semua ini berkat kolaborasi publikasi dan penelitian dengan rekan rekan dosen dan mahasiswa serta dukungan dan motivasi yang senantiasa diberikan oleh para pimpinan di fakultas dan universitas. Semoga pencapaian ini menjadi kontribusi yang signifikan untuk kemajuan UIN Sunan Gunung Djati Bandung,” ungkapnya.

Rasa syukur juga disampaikan Dosen Fakultas Sains dan Teknologi Nanang Ismail, dan Dian Sa`adilah Maylawati. Sementara Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarkat (LP2M), Dr. Husnul Qodim, M.Ag., menegaskan peringkat peneliti terbaik merupakan pencapaian luar biasa.

Ia berharap hal itu dapat menginspirasi para dosen untuk melakukan penelitian terbaiknya dan mempublikasikannya di jurnal ilmiah.

“Hal ini akan menambah dokumen prestasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung,” tandasnya. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here