Rekonstruksi Irak Butuh Dana 88 Miliar Dolar

988

Kuwait City, Muslim Obsession – Pemerintah Baghdad mengumumkan bahwa negaranya membutuhkan uang sebesar 88 miliar dolar (1000 triliun rupiah lebih) untuk membangung kembali Irak setelah tiga tahun menghadapi perang melawan Daulah Islamiyah (ISIS). Baghdad mengaku akan memprioritaskan rekonstruksi tempat tinggal.

“Kami membutuhkan dana sebesar 88,2 miliar dolar untuk merekonstruksi bangunan yang hancur akibat konflik dan perang menghadapi ISIS,” kata Menteri Perencanaan Irak, Salman al-Jumaili, dalam sambutannya di pembukaan konferensi internasional untuk rekonstruksi Irak di Kuwait, Senin (12/2/2018).

Sementara itu, Direktur Rekonstruksi Daerah yang Rusak Akibat Operasi Teroris, Musthafa Al-Haity, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memulai sebagian langkah rekonstruksi. Akan tetapi, pembangunan itu belum mencapai satu persen dari total kerusakan akibat perang. Kami membutuhkan bantuan dan investasi untuk membangung kembali pelayanan publik dan infrastruktur.

“Di sana juga ada 2,5 juta pengungsi yang membutuhkan bantuan dan 138 ribu rumah rusak, dan separuh di antaranya hancur, akibat perang melawan ISIS,” ujar Al-Haity dalam pembukaan konferensi Kuwait.

Seperti dilansir Reuters, Proyek yang segera ditangani adalah merekonstruksi fasilitas publik yang hancur, diantaranya bandara Mosul, dan investasi baru untuk membuka sumber ekonomi berbasis minyak melalui pengembangan transportasi, pertanian dan industri yang bergantung pada kekayaan energi negara seperti petrokimia dan penyulingan minyak.

Rekonstruksi juga mencakup pembangunan kembali hunian, rumah sakit, sekolah, jalan, perusahaan dan telekomunikasi, yang akan menjadi menyediakan lapangan kerja bagi kaum muda, serta memulangkan ratusan ribu pengungsi yang terlantar dan mengakhiri kekerasan politik dan sektarian yang telah berlangsung lama.

Irak, produsen minyak terbesar kedua OPEC, telah meningkatkan seruannya bagi investor di seluruh dunia untuk berkontribusi dalam rekonstruksi. Secara khusus, dia berniat mengandalkan cadangan minyaknya, yang belum sepenuhnya dieksploitasi.

Sebanyak 70 negara dan ratusan pengusaha ikut dalam konferensi untuk rekonstruksi Irak di Kuwait. Baghdad berharap konferensi ini menyedot pelaku usaha berinvestasi dan Negara-negara menggelontorkan bantuan. (Iqbal)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here