Rekam Jejak Kepedulian Indonesia untuk Palestina

839

Pendidikan

Konflik yang dan okupasi telah membahayakan akses ke pendidikan di wilayah Palestina yang diduduki. Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB untuk Wilayah Okupasi Palestina (OCHA OPT) menyebutkan, sejumlah fasilitas pendidikan di Palestina telah rusak.

Di Tepi Barat, akses pendidikan dirusak karena penahanan anak-anak, operasi militer dan insiden terkait pemukim. Sedangkan di Jalur Gaza, konflik bersenjata dan penghancuran fasilitas pendidikan terjadi.

Blokade Israel dan perpecahan internal Palestina telah sangat mengganggu layanan pendidikan, termasuk kemampuan untuk melakukan kegiatan pendidikan reguler.

Fakta itu menjadi salah satu perhatian ACT. Pada 2014, sejumlah pelajar di Palestina menerima beasiswa yang diberikan masyarakat Indonesia melalui ACT. Sementara pada 2018, beasiswa kembali diberikan kepada lebih dari 50 mahasiswa Palestina, khususnya di Gaza. Selain beasiswa, ACT turut mendistribusikan bantuan perlengkapan sekolah untuk menunjang kebutuhan sekolah para siswa Palestina melalui program Back to School.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here