Prof. Husnan, Cucu Pendiri Pondok Modern Gontor Maju Jadi Calon Ketum PPP

Prof. Husnan, Cucu Pendiri Pondok Modern Gontor Maju Jadi Calon Ketum PPP
Prof. Dr. KH. Husnan Bey Fananie, MA (Foto Dok. Istimewa)

Jakarta, Muslim Obsession –Jelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP), bursa calon ketua umum semakin ramai. Cucu pendiri Pondok Modern Gontor, Prof. Dr. KH. Husnan Bey Fananie, MA mendeklarasikan dirinya maju dalam Muktamar PPP yang akan digelar pada 29 September-1 Oktober 2025 tersebut.

Menurut Ade Munadi, tim deklarasi Prof. Husnan, deklarasi pencalonan itu dibarengi semangat menjaga marwah dan jati diri PPP sebagai rumah besar umat.

Ade menambahkan, deklarasi ini menjadi momentum penting bagi PPP dalam menyongsong agenda besar politik nasional, termasuk menghadapi Pemilu mendatang dengan semangat persatuan, kerja kolektif, dan komitmen perjuangan.

“Deklarasi ini menjadi langkah strategis untuk menguatkan kembali konsolidasi internal, memperkokoh basis massa, dan membangun kepercayaan publik terhadap PPP sebagai partai yang berkomitmen pada perjuangan umat, persatuan bangsa, serta penguatan demokrasi,”sebut Ade Munadi, tim deklarasi Prof. Husnan.

Dalam pidato deklarasinya, Senin (18/8/2025), Ketua Umum PP Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) ini menegaskan sejumlah visi kepemimpinannya, di antaranya mengembalikan dan menyongsong kejayaan PPP sebagai kekuatan politik umat Islam yang moderat, terbuka, dan berintegritas.

Visi lainnya adalah meningkatkan soliditas kader dan struktur partai dari pusat hingga akar rumput, agar lebih responsif terhadap aspirasi masyarakat.

“Juga mendorong partisipasi politik generasi muda dan perempuan sebagai motor penggerak perubahan, dan menghadirkan politik yang santun, beretika, dan solutif dalam menghadapi tantangan bangsa,”tuturnya.

Deklarasi ini turut dihadiri oleh para tokoh senior PPP, kader, simpatisan, serta perwakilan organisasi masyarakat yang memberikan dukungan moral dan politik. Dukungan tersebut menandakan komitmen fusi PPP, sebagai harapan besar agar PPP bangkit dan kembali menjadi partai yang diperhitungkan di tingkat nasional.

“PPP adalah warisan perjuangan panjang para ulama dan umat. Tugas kita adalah menjaga, merawat, dan mengembangkannya agar terus relevan dengan zaman. Saya siap mengabdi dengan segenap tenaga, pikiran, dan hati demi PPP yang lebih kuat dan lebih bermanfaat bagi umat dan bangsa,”tegas pengasuh Pondok Pesantren Darul Ilmi Bogor tersebut. 

Mengenal Prof. Husnan

Prof. Dr. KH. Husnan Bey Fananie, MA yang merupakan cucu KH. Zainuddin Fananie, salah seorang Trimurti pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor ini sebelumnya merupakan Duta Besar untuk Azerbaijan (2016-2020).

Kegiatan politiknya di PPP telah dilalui Prof. Husnan sejak lama, bahkan ia pernah menjabat sebagai staf pribadi Wakil Presiden RI Hamzah Haz yang menjadi Ketua Umum PPP ketika itu. Saat ini Prof. Husnan merupakan Ketua Umum PP Parmusi sampai akhir 2025 melanjutkan estafet kepemimpinan H. Usamah Hisyam yang wafat pada Juli 2023.

Prof Husnan dikenal luas sebagai seorang cendikiawan Muslim, diplomat, pendidik, dan aktivis keislaman. Usai menempuh pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, ia melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Punjab Lahore, Pakistan kemudian pendidikan S2 di Universitas Rijks Leiden, Belanda, dan menyelesaikan Pendidikan S3 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Pria kelahiran Jakarta 13 November 1967 ini mendapatkan gelar Profesor Kehormatan dari Azerbaijan University of Languages (AUL) pada tahun 2018.

Saat ini, selain tercatat sebagai Anggota Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor, Prof. Husnan juga merupakan Guru Besar pada Universitas Al-Azhar Indonesia dan Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ilmi Indonesia, Ciawi Bogor. (Fath)

 



Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group