MUI Apresiasi Komitmen Pemerintah Hadirkan Rumah Layak bagi Guru Ngaji dan Dai

Jakarta, Muslim Obsession — Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) atas inisiatif pemerintah dalam menyediakan rumah subsidi bagi guru ngaji, dai, aktivis Islam, serta pegawai organisasi masyarakat Islam.
“Kami menyambut baik program ini sebagai bentuk nyata kehadiran negara dalam memuliakan mereka yang selama ini berdakwah dalam kesederhanaan. Ini bukan hanya soal rumah, ini bentuk penghormatan kepada penjaga moral dan spiritual bangsa,” ujar Ketua Umum MUI, KH. M. Anwar Iskandar, dalam Milad ke-50 MUI bertema “MUI Berkhidmat untuk Kemaslahatan Umat dan Keharmonisan Bangsa” di Asrama Haji Pondok Gede, pada Sabtu (26/7/2025).
Dalam acara yang turut dihadiri oleh Wakil Presiden ke-13 RI KH. Ma’ruf Amin, MUI bersama Kementerian PKP dan BPS menandatangani Nota Kesepahaman tentang pemutakhiran data dan penyelenggaraan perumahan bagi para dai dan guru agama.
Melalui kerja sama ini, MUI akan menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyusun data valid guru ngaji dan aktivis Islam yang layak menerima program subsidi rumah. Data ini akan menjadi dasar penyaluran program secara adil dan tepat sasaran.
“Kita ingin memastikan bahwa para guru ngaji tidak lagi terpinggirkan dalam program perumahan nasional. Mereka adalah pilar utama dalam pembinaan umat,” tegas KH. Anwar Iskandar.
Hingga saat ini, 1.975 guru ngaji di berbagai daerah telah menerima manfaat dari program KPR FLPP melalui Bank BTN. MUI berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program ini agar lebih banyak dai dan guru madrasah, termasuk perempuan dan para pengabdi di pelosok, mendapatkan rumah yang layak.
Sejumlah penerima program, seperti Ustaz Anwar dari Bogor dan Dinda, guru madrasah di Depok, menyampaikan rasa syukur karena kini tak lagi menyewa rumah, melainkan bisa mencicil hunian sendiri dengan fasilitas pemerintah yang terjangkau dan berkualitas.
“Ini bentuk nyata hikmatul da’wah (kemuliaan dakwah). Rumah adalah kebutuhan mendasar bagi para pejuang agama. MUI sangat mendukung langkah ini untuk keberlanjutan,” ujar KH. Anwar.
Dalam sambutannya, MUI juga menegaskan dukungan penuh terhadap Program 3 Juta Rumah yang menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri PKP Maruarar Sirait.
“Kami berharap program rumah subsidi ini menjadi ladang amal jariyah bagi semua yang terlibat. Setiap rumah yang ditempati oleh para pendidik akhlak adalah benteng keimanan bagi umat,” tutur Ketua Umum MUI.
Sebagai lembaga ulama tertinggi di Indonesia, MUI menegaskan bahwa pembangunan fisik dan spiritual harus berjalan beriringan. Memberikan rumah layak kepada dai dan guru agama adalah bagian dari ikhtiar bersama mewujudkan umat yang kuat, sejahtera, dan beradab.
“MUI akan terus menjadi jembatan antara umat dan pemerintah dalam memastikan program-program seperti ini bisa menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” pungkas KH. Anwar Iskandar. (Ali)
Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group