Keutamaan Surah An-Nur Ayat 35 Tentang Cahaya Allah, untuk Penjagaan Diri

Keutamaan Surah An-Nur Ayat 35 Tentang Cahaya Allah, untuk Penjagaan Diri

Jakarta, Muslim Obsession - Muhammad Taqi Al-Muqaddam dalam bukunya berjudul "Khazanah Al-Asrar" menjelaskan manfaat dari ayat Al-Quran untuk penyembuhan berbagai penyakit.

Khusus Surah An-Nur ayat 35, termasuk ayat serba guna, karena dapat menjadi doa atau wasilah berbagai macam keperluan, sekaligus untuk penjagaan diri, mendapatkan keberkahan dan rezeki yang melimpah.

Berikut ini bacaannya:

اَللّٰهُ نُوۡرُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ ‌ؕ مَثَلُ نُوۡرِهٖ كَمِشۡكٰوةٍ فِيۡهَا مِصۡبَاحٌ‌ ؕ الۡمِصۡبَاحُ فِىۡ زُجَاجَةٍ‌ؕ اَلزُّجَاجَةُ كَاَنَّهَا كَوۡكَبٌ دُرِّىٌّ يُّوۡقَدُ مِنۡ شَجَرَةٍ مُّبٰـرَكَةٍ زَيۡتُوۡنَةٍ لَّا شَرۡقِيَّةٍ وَّلَا غَرۡبِيَّةٍ ۙ يَّـكَادُ زَيۡتُهَا يُضِىۡٓءُ وَلَوۡ لَمۡ تَمۡسَسۡهُ نَارٌ‌ ؕ نُوۡرٌ عَلٰى نُوۡرٍ‌ؕ يَهۡدِى اللّٰهُ لِنُوۡرِهٖ مَنۡ يَّشَآءُ‌ؕ وَ يَضۡرِبُ اللّٰهُ الۡاَمۡثَالَ لِلنَّاسِ‌ؕ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَىۡءٍ عَلِيۡمٌ

Artinya: Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Menurut Tafsir Kementerian Agama (Kemenag RI), surah An Nur ayat 25 menerangkan tentang Allah SWT sebagai pemberi cahaya kepada langit, bumi dan seisinya. Melalui cahaya itu, segala sesuai berjalan dengan tertib dan teratur, tidak ada yang menyimpang dari jalan yang telah ditentukan oleh sang Khalik.

Cahaya yang Allah SWT karuniakan bukan sembarang cahaya, melainkan sesuatu yang istimewa dan tak ada bandingannya. Sebab, cahaya tersebut tak hanya menerangi alam lahiriah melainkan juga batiniah. Allah SWT memberi petunjuk kepada siapapun yang Dia kehendaki untuk mendapat cahaya tersebut.

Mereka yang memperolehnya dapat menempuh jalan lurus yang menyampaikannya kepada cita-citanya yang baik serta selalu bersikap bijaksana dalam menghadapi berbagai macam persoalan hidup.

"Berbahagialah orang yang mendapat pancaran Nur Ilahi itu, karena dia telah mempunyai pedoman yang tepat yang tidak akan membawanya kepada hal-hal yang tidak benar dan menyesatkan. Untuk memperoleh Nur Ilahi itu seseorang harus benar-benar beriman dan taat kepada perintah Allah serta menjauhi segala perbuatan maksiat." tulis Tafsir Kemenag RI menafsirkan surah An Nur ayat 35.

Mengutip dari Tafsir Al-Quranul Majid An-Nur karya Prof Dr Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, menafsirkan bahwa cahaya dalam surah An Nur ayat 35 adalah sinar terang yang berlipat ganda, lebih terang dan semakin terang sampai-sampai indra manusia tidak mampu menggambarkannya secara sempurna.

Melalui ayat ini, Allah SWT menjelaskan bahwa cahaya-Nya melebihi apapun karena Dia adalah Sang Maha Cahaya yang jadi sumber penerangan seisi alam semesta. Ibnu Abbas RA berkata mengenai surah An Nur ayat 35,

"Inilah contoh bagi Nur Allah dan petunjuk-Nya yang berada dalam hati orang mukmin. Jika minyak lampu dapat bercahaya sendiri sebelum disentuh api, dan bila disentuh oleh api bertambah cemerlang cahayanya, maka seperti itu pula hati orang mukmin, dia selalu mendapat petunjuk dalam tindakannya sebelum dia diberi ilmu. Apabila dia diberi ilmu, akan bertambahlah keyakinannya, dan bertambah pula cahaya dalam hatinya."

Demikianlah Allah memberikan perumpamaan kepada manusia tentang Nur-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.



Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group